Ratusan anak terjangkit gizi buruk di Asmat, Papua
Jakarta – Sebanyak puluhan ribu anak-anak di Kabupaten Asmat, Papua terjangkit gizi buruk dan campak. Hal itu dinilai sebagai bukti kegagalan pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengelola negara.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/1). Fahri mengaku heran, masih ada warga negara Indonesia yang terjangkit gizi buruk hingga menyebabkan ratusan anak meninggal dunia.
“Kok bisa ada rakyat di satu daerah, disatu distrik meninggal begitu banyak oleh campak dan gizi buruk. Ini kan luar bisa kegagalan kita bernegara kaya begini,” kata Fahri.
Fahri menegaskan, insiden gizi buruk dan campak tersebut harus segera dilakukan investigasi untuk mengantisipasi bertambahnya korban jiwa.
“Ini harus ada investigasi segera, supaya korbannya tidak bertambah. Ini adalah akumulasi dari kegagalan kita mengelola negara,” tegas politikus PKS itu.
Padahal, kata Fahri, selama ini selama ini tidak ada masalah terhadap warga Papua yang memiliki tradisi dalam mengelola makanan dan gizi.
“Orang Papua itu punya tradisi dalam mengelola makanannya dan gizi yang tidak pernah ada masalah. Tapi sekarang ini ada mekanisme yang salah, misal memaksakan beras,” tandasnya.
Diketahui, puluhan ribu anak di Kabupaten Asmat, Papua terdampak gizi buruk dan campak. Hingga saat ini dikabarkan sudah ratusan anak yang meninggal dunia akibat gizi buruk dan campak tersebut.
TAGS : Gizi Buruk Papua Presiden Jokowi Fahri Hamzah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28302/Gizi-Buruk-di-Papua-Bukti-Kegagalan-Negara/