Penandatanganan kerja sama Desa Berinovasi antara Kemristek/BRIN dan Kemendes PDTT (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), untuk peluncuran program `Desa Berinovasi`.
Penandatanganan ini dilakukan di tengah peringatan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020, pada Senin (10/8) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin melalui sambungan virtual.
“Saya harap langkah ini jadi salah satu cara untuk mendorong budaya inovasi di desa. Semakin banyak yang berinvasi terutama di desa, maka semakin baik untuk perekonomian Indonesia,” ujar Wapres RI Ma`ruf Amin.
Dikatakan, Desa Berinovasi merupakan program yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi, dan menemukan peluang bisnis melalui penerapan teknologi untuk pengembangan produk unggulan, serta membangun keterampilan dan kompetensi masyarakat.
Pengembangan teknologi tepat guna dilakukan melalui 11 bidang usaha yakni pariwisata, hasil perkebunan, hasil pertanian, budidaya non pangan, pengolahan hasil perikanan, budidaya pangan, pengolahan hasil peternakan, pengolahan makanan dan minuman, kerajinan, dan pengolahan sampah.
“Pada umumnya kegiatan masyarakat desa masih bersifat tradisional, meski mereka berhadapan langsung dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Maka dari itu dibutuhkan inovasi untuk menjaga keseimbangan ekonomi-ekologi dalam pengelolaan sumber daya alam,” kata Menteri Riset/BRIN Bambang Brodjonegoro.
Sebagai proyek percontohan (pilot project), program tersebut akan dijalankan di 100 desa se-Indonesia, dengan memajukan berbagai produk unggulan di masing-masing wilayah.
Salah satunya di Desa Tamaila Utara, Gorontalo yang saat ini mengalami minimnya akses internet, jalan, dan aliran listrik.
Upaya ini dilaksanakan dengan melakukan transfer teknologi kepada masyarakat desa, untuk dapat meningkatkan nilai tambah dari suatu produk inovasi desa sebelum kemudian diproduksi secara meluas ke masyarakat di seluruh negeri.
“Dari 74.953 desa di Indonesia masih kurang lebih 30 persennya kurang sentuhan inovasi. Utamanya di 3.000 desa yang belum tersentuh listrik, dan 11.000 desa yang belum ada jaringan internet,” terang Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.
TAGS : Hakteknas 2020 Desa Berinovasi Kemendes PDTT Kemristek/BRIN
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76751/Hakteknas-2020-Kemristek-Kemendes-Luncurkan-Desa-Berinovasi/