Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia (HTSI), Yoon Soo Shin mengatakan bahwa ban iON Race didesain untuk menguasai berbagai tantangan yang dihadapi pada balapan di Formula E.
“Ban Hankook menunjukkan keandalannya dalam mendukung para pebalap di trek balapan mobil listrik,” katanya di Jakarta, Jumat.
Shin mengatakan, ban iON Race telah menghadapi seluruh iklim balapan sejauh ini dengan sangat baik.
Baca juga: Duo pebalap Maserati jadi yang tercepat di sesi FP1 Formula E Jakarta
Di Jakarta, suhu yang diprediksi mencapai sekitar 35 derajat Celcius dan kelembaban di atas 80 persen merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan ban.
Secara umum, ban khusus mobil listrik yang diproduksi Hankook memiliki keunggulan di antaranya adalah 18 persen pengurangan kebisingan, 15 persen masa pakai, 6 persen peningkatan jangkauan baterai, hingga 10 persen stabilitas berkendara dibandingkan dengan ban lainnya.
“Kami sangat bersemangat dan tidak sabar untuk segera memproduksi ban khusus mobil listrik di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Debutan Sacha Fenestraz siap bersaing di Formula E Jakarta
Seperti diketahui, tata letak sirkuit Jakarta International E-Prix terinspirasi dari kuda dan berjalan searah jarum jam.
Dengan trek lurus start-finish sepanjang 600 meter, sirkuit sepanjang 2.370 kilometer menawarkan belokan lambat, sedang, dan sangat cepat.
Belokan 1 adalah pukulan kanan yang panjang, menawarkan banyak peluang menyalip.
The hairpin atau tikungan 13, adalah zona pengereman terberat di sirkuit dan diikuti oleh tikungan tajam ke kanan.
Selanjutnya belokan 16 dibelokkan di luar dan merupakan zona aktivasi untuk attack mode.
Baca juga: Tim balap dunia ungkap tantangan Formula E di Jakarta
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link