HMI Sebut Kericuhan Kongres karena Ada Pihak Eksternal

by

in

JawaPos.com–Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Hassan Basri Baso mengatakan, molornya Kongres XXXI HMI di Surabaya yang semula dijadwalkan sejak 17 dan berakhir 22 Maret hingga terjadi kericuhan, karena ada pihak eksternal yang turut hadir di dalam forum itu.

”Sesuai tata tertib, kongres semestinya hanya dihadiri peserta utusan dari cabang-cabang HMI, dengan aturan memakai sepatu dan kemeja. Tapi ada pihak eksternal yang turut hadir dalam kongres dengan memakai sandal, kaos, dan bertopi,” kata Hassan, mewakili kandidat ketua umum lainnya seperti dilansir dari Antara, di Surabaya, Rabu (24/3) petang.

Menurut dia, dengan kehadiran pihak eksternal, terjadi kericuhan saat kongres berlangsung. Akibatnya enam orang harus berurusan dengan polisi dan hingga kini ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.

Hassan menyebut, kehadiran pihak eksternal di dalam kongres, itu ada upaya memecah belah tubuh organisasi HMI. Karena itu, tiga dari tujuh kandidat Ketua Umum PB HMI, masing-masing M. Nur Aris Shoim, Taufan Tuarita, dan Hassan Basri Baso, menyatakan tidak ingin terjadi dualisme di tubuh organisasi yang berdiri sejak 5 Februari 1947 itu.

”Kami tegas menginginkan tidak ada perpecahan, apalagi sampai terjadi dualisme di dalam organisasi HMI,” ujar Hassan.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara


Credit: Source link