JawaPos.com – BUMN Holding Pangan bersama 16 members of ID Food bergotong royong ikut bantu korban gempa Cianjur Jawa Barat sinergi Satgas Bencana BUMN. Direktur SDM Holding pangan ID Food, Endang Suraningsih mengatakan, Holding ID Food Group ikut memberikan bantuan bahan pangan dan kebutuhan lainnya untuk bantu para korban gempa Cianjur.
Dari 16 members ID Food terkumpul dana ratusan juta rupiah yang diserahkan kepada korban bencana gempa melalui Satgas bencana BUMN. “ID Food Group telah menyalurkan bantuan berupa produk- produk pangan seperti beras, gula, minyak goreng, olahan daging dan lainnya melalui Satgas Bencana BUMN di Cianjur, serta bantuan alat kesehatan berupa masker, infusion set anak, benang bedah, APD (Alat Pelindung Diri) melalui RSUD Cianjur pada Kamis, 24 November 2022,” kata Endang dalam keterangan BUMN.
Endang melanjutkan gotong-royong ini sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk cepat tanggap membantu secepatnya korban bencana gempa Cianjur dan bersinergi dengan Satgas Bencana BUMN. “Holding pangan bersama 16 members of ID Food akan terus berupaya meringankan beban korban gempa dan kebutuhan pangan dapat terpenuhi untuk korban bencana Cianjur,” kata Endang.
Ia pun telah memerintahkan jajarannya melalui ID Food Peduli untuk secara intensif meninjau kebutuhan yang diperlukan.
Member of ID Food Group diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, dan PT Berdikari dan PT Garam. Kemudian ada 11 anak perusahaan BUMN.
Diantaranya yakni PT Rajawali Nusindo, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PTP Mitra Ogan. Lalu PT PG Candi Baru, PT Mitra Kerinci, PT Laras Astra Kartika, dan PT Mitra Rajawali Banjaran.
Terakhir, PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring, PT Rajawali Citramass, serta PT GIEB Indonesia. Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Getaran gempa terasa hingga wilayah DKI Jakarta.
Ratusan orang meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi Senin (21/11). Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 165 korban jiwa dari 272 warga yang meninggal dunia.
Sementara itu, 39 orang masih dilaporkan hilang akibat gempa bumi tersebut. Sebanyak 2.064 orang luka-luka dan 62.545 orang harus mengungsi di tenda-tenda darurat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah dua kali mengunjungi lokasi gempa. Presiden menekankan proses evakuasi dan penyelamatan korban terdampak gempa di Cianjur harus jadi prioritas.
“Penyelamatan, evakuasi yang pertama,” ucap Jokowi.
Credit: Source link