Dalam hal ini, niobium sering digunakan untuk memperkuat paduan berkat tingkat kekerasan Mohs-nya dapat menyaingi titanium, seperti keuletan seperti besi. Berdasarkan perjanjian Horwin, CBMM dan Toshiba akan mengembangkan lithium-ion pengisian cepat menggunakan niobium-titanium oxide (NTO).
Dibandingkan dengan anoda lithium titanium oxide (LTO) yang digunakan Toshiba saat ini, unit NTO akan memiliki faktor keunggulan tiga kali lipat dari kapasitas energi dan dapat mengurangi interval pengisian ulang hingga 10 menit.
Setelah tersedia, Horwin akan menguji baterai NTO dalam prototipe yang mirip dengan model produksi CR6. CR6 saat ini memiliki motor 6.2kW (8,3-tenaga kuda) dan mencapai hingga 93 mil dengan sekali pengisian daya.
“Dengan keahlian dan semangat kepeloporan CBMM, ditambah dengan tim kami yang sangat terampil dalam mengembangkan solusi baru, diharapkan sepeda motor dengan baterai niobium akan tersedia di pasar Brasil pada awal 2024,” jelas CEO Horwin Brasil, Pricilla Favero yang dikutip dari Ride Apart, Kamis.
“Selain diferensial pengisian ulang ini, baterai niobium membawa manfaat dalam hal keamanan dan masa pakai baterai, karena baterai ini memungkinkan hingga 20.000 pengisian daya dalam rentang yang relatif luas, yang merupakan kemajuan terbesar belakangan ini,” tambah dia.
Ini bukan satu-satunya usaha patungan yang dilakukan oleh CBMM. Pada Februari 2022, perusahaan Brasil itu telah menandatangani kesepakatan dengan merek sepeda motor listrik Lightning.
Baca juga: Pencurian baterai kendaraan listrik marak di Italia
Baca juga: UBL pajang motor listrik BL-SEV01 di pameran UKM Mandalika 2022
Baca juga: Armstrong Electric Vehicles luncurkan motor listrik EB1
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link