Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Jakarta, Jurnas.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun ke-74 pada 5 Oktober 2019.
Pada moment ini, PDI Perjuangan menyampaikan rasa bangga atas soliditas, profesionalitas, dan kokohnya TNI sebagai kekuatan penjaga kedaulatan nasional Indonesia.
“TNI adalah tentara yang lahir dari rakyat, dari jiwa revolusi kemerdekaan Indonesia, dan telah telah terbukti kepeloporannya di dalam menjaga tegaknya negara Pancasila,” ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu (5/10/2019).
Hasto menuturkan, Bung Karno menyatakan pembentukan Badan Keamanan Nasional yang disampaikan pertama kali pada pidato melalui Radio Republik Indonesia pada tanggal 23 Agustus 1945.
Ditegaskan bagaimana Indonesia yang baru merdeka memerlukan kekuatan yang solid dari “Angkatan Perang” yang menyatu dengan rakyat Indonesia.
Dari sana, jelas Hasto, Bung Karno telah membangun Angkatan Perang Indonesia, menjadi kekuatan militer terkuat di belahan bumi paling selatan dalam era perang dingin, dan sukses membebaskan Irian Barat dari belenggu kolonialisme.
“PDI Perjuangan percaya bahwa Tentara Indonesia dengan jiwa Saptamarga mampu mengemban tugas sejarah baik ke dalam sebagai penjaga kedaulatan negara, maupun ke luar di dalam perjuangan mewujudkan perdamaian dunia,” jelasnya.
Dalam mewujudkan perdamaian dunia itu, TNI sangat disegani. Kehebatan Pasukan TNI di kancah internasional telah diakui dunia di dalam menjalankan misi Perdamaian PBB.
Karena itu, lanjut Hasto, PDIP memberikan dukungan penuh kebijakan Presiden Jokowi untuk meningkatkan profesionalisme TNI, peningkatan kesejahteraan prajurit, dan meningkatan seluruh kekuatan deterent melalui pengembangan dan penguasaan ALUTSISTA modern.
“Dirgahayu TNI ke 74. Jayalah TNI, penjaga keutuhan negeri,” tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan.
TAGS : HUT TNI ke-74 profesionalisme
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin