Badan Energi Atom Internasional (IAEA) (Foto: Tehran Time)
Jakarta – Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan sebuah laporan pada Kamis (31/8) yang mengkonfirmasikan ulang, Iran tetap berkomitmen mencapai kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia.
IAEA mengatakan, stok uranium yang diperkaya oleh Iran digunakan untuk tujuan kedamaian, dan tidak melebihi batas yang disepakati yaitu 300kg, menurut laporan al-Jazeera, dilansir Tehran Time, Sabtu (2/9)
Laporan tersebut merupakan ketiga kalinya sejak pelantikan Presiden Amerika Serrikat Donald Trump yang telah menugaskan tim pembantu dekat untuk mencari dalih menarik diri dari kesepakatan tersebut.
Kesepakatan tersebut, yang secara resmi disebut Joint Comprehensive Plan of Action, membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan penghentian sanksi ekonomi dan keuangan.
Menurut IAEA, jumlah sentrifugal pengayaan juga tetap sesuai kesepakatan, sementara penyimpanan air berat Iran, pendingin reaktor, adalah 111,0 ton setelah mengekspor 19,1 ton ke negara yang tidak disebutkan namanya. Pabrik yang memproduksi air berat itu ditutup untuk dirawat awal tahun ini dan sekarang dibuka kembali, kata IAEA.
Trump pada Oktober untuk mempertanyakan ke Kongres apakah Iran tetap berpegang pada kesepakatan nuklir. Pada Juli ia juga mengatakan kepada Wall Street Journal, ia akan terkejut jika mereka – China, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa, termasuk Amerika Serikat- mematuhi kesepakatan nuklir tersebut
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Selasa (29/8) tidak ada alternatif untuk kesepakatan tersebut. Teheran memperingatkan bahwa jika kesepakatan tersebut gagal, program tersebut dapat meningkatkan program atomnya lagi dalam lima hari.
TAGS : Iran Kesepakatan Nuklir IAEA
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21116/IAEA-Iran-Sudah-Sesuai-Kesepakatan-Nuklir/
