JawaPos.com–Pandemi banyak merenggut jiwa orang terdekat, baik saudara atau kerabat. Di Dapil VII, angka kasus Covid-19 terbilang tinggi. Sayang, percepatan vaksinasi di wilayah tersebut terbilang lambat.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima aspirasi yang meminta percepatan vaksinasi. Pasalnya, angka vaksinasi di salah satu kabupaten Dapil VII sangat rendah, belum mencapai 10 persen.
Mendengar aspirasi itu, Ibas akan bekerja sama dengan kementerian kesehatan menyalurkan vaksin Covid-19 sebanyak 5.000 dosis untuk Dapil VII.
Ibas juga menyampaikan duka mendalam yang terjadi pada konstituen Dapil VII. Dia menyampaikan turut berbelasungkawa.
Ibas mengatakan, saat ini, kondisi perlahan mulai membaik.
”Alhamdulillah, kondisi saat ini di kabupaten kita sudah berangsur membaik. Rumah sakit sudah tidak lagi penuh sesesak seperti beberapa bulan terdahulu. Kebutuhan oksigen dan obat pun sedikit mulai menurun. Sedikit berita baiknya adalah angka penyebaran Covid-19 pun juga sudah lebih dapat dikendalikan. Matur nuwun para dokter, nakes, dan pemda setempat serta TNI-Polri,” ujar Ibas dalam keterangannya, Sabtu (4/9).
Meski sudah membaik, Ibas berpesan agar masyarakat tetap waspada. ”Ini sebuah awal baru untuk kita semua tetapi kita harus tetap waspada,” tutur Ibas.
Ibas melanjutkan, semua aspirasi yang disampaikan pasti didengar. Oleh karena itu, dia selalu berusaha mengawal dan menyalurkan banyak program.
”Saya juga mengawal program-program lain seperti memberikan bantuan langsung sembako, memberikan bantuan usaha UKM, memberikan bantuan di sektor pendidikan, pertanian, nelayan, dan kesehatan,” papar Ibas.
Terkait bantuan vaksinasi, Ibas menjelaskan, bantuan percepatan vaksinasi akan dilakukan dua tahap. Hal itu sesuai aspirasi dan untuk mendukung terciptanya herd immunity.
”Vaksinasi gratis bekerja sama dengan kementerian kesehatan sebanyak 5.000 vaksin sedapil VII. Akan ada dua tahap ke depannya, ya di Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Pacitan. Insya Allah akan terus diupayakan untuk ditingkatkan ke depannya,” ungkap Ibas.
Ibas berharap program itu bisa diterima dan dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya. Vaksinasi gratis itu mudah, aman, dan efektif.
”Jadi segeralah mendaftar, ambil datamu, siapkan waktumu, dan jangan disia-siakan. Varian delta ini cukup berbahaya dan menyebar apalagi jika kita tidak mau divaksinasi. Oleh karena itu, mari kita ikuti vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya dan tertib tanpa berebut,” tutur Ibas.
Eksekusi program vaksinasi kawalan Ibas dilakukan di 10 titik tersebar di lima kabupaten. Yakni tiga titik di Pacitan, dua titik di Magetan, dua titik di Trenggalek, satu titik di Ngawi, dan dua titik di Ponorogo.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Magetan untuk vaksinasi sangat tinggi. ”Saya berterima kasih Mas Ibas mengadakan vaksin dan kita support penuh. Bantuan dari Mas Ibas sangat berarti bagi masyarakat Magetan. Saya ucapkan terima kasih sekali lagi,” kata Suprawoto.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menerangkan, antusiasme serupa juga terjadi di kabupatennya. ”Bantuan dari Mas Ibas, percepatan herd immunity bisa dikebut. Mewakili seluruh masyarakat Ngawi, kami ucapkan terima kasih kepada Mas Ibas,” kata Ony.
Ari, salah satu warga Pacitan mengatakan bahwa vaksinasi tidak sakit dan rasanya cenderung biasa saja. sehingga warga lain tidak perlu takut. ”Selepas vaksin, saya berharap kita semua bisa bebas dari Covid-19. Terima kasih, Mas Ibas,” kata Ari.
Dokter Indra, salah satu dokter yang bertugas di Pacitan mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin. Syarat vaksin yang terutama adalah semangat. Untuk mendapat bantuan vaksinasi dari Ibas, hanya perlu datang ke tempat pelayanan.
”Datang saja ke tempat pelayanan. Jika dinyatakan sehat pasti langsung divaksin. Kemungkinan akan ada sedikit panas setelah vaksin tapi tidak perlu khawatir, itu bagian dari respons imun,” terang Indra.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link