JawaPos.com – Siapa bilang ibu rumah tangga tak bisa berkegiatan dan hanya mengurus rumah tangga saja? Kaum ibu tetap dapat aktif berkegiatan dengan bergabung dalam kegiatan positif. Salah satunya melalui kegiatan komunitas.
Dalam webinar bersama label Elzatta, kaum hawa bergabung dalam sebuah ikatan sosial yang berfungsi untuk mendapat dan menyebarkan informasi, serta membangun kesatuan untuk mencapai tujuan bersama. Menjamurnya komunitas di Indonesia dilihat sebagai potensi wadah komunikasi yang kuat.
Hal ini dikarenakan komunitas bukanlah sekadar tempat berkumpulnya orang orang yang memiliki kesenangan, profesi, ketertarikan ataupun hobi yang sama. Lebih dari itu komunitas merupakan merupakan tempat dimana setiap orang di dalamnya saling membangun koneksi satu sama lain dan juga bersama sama berusaha mengejar tujuan baik lebih cepat, maka tak heran sebuah tren akan sangat cepat menyebar di kalangan komunitas.
“Nilai-nilai tersebut merupakan kelebihan dari sebuah komunitas. Kami mengajak komunitas perempuan muda ataupun yang lebih senior,” kata Vice President Elzatta Tika Mulya secara virtual baru-baru ini.
Misalnya komunitas kajian-kajian yang dilakukan oleh majlis ta’lim ini. Komunitas tersebut bukanlah sekedar berkumpulnya para ibu-ibu untuk mengaji saja tetapi juga dapat menebarkan semangat positif salah satunya beramal dan membangun masjid.
“Elzatta for Community terbuka bagi seluruh jenis komunitas, dari mulai komunitas profesi seperti ASN, dokter, perawat, dan berbagai profesi lainnya, komunitas lifestyle seperti Komunitas Hijab, komunitas hobi seperti Komunitas Sepeda, komunitas religi seperti Majlis Ta’lim, bahkan komunitas paguyuban-pun bisa,” kata Tika Mulya.
Elzatta for Community dimulai dari tanggal 15 April-31 Juli 2022. Salah satu kegiatannya yakni Hijab Class yang diikuti Komunitas Ibu Produktif.
“Kegiatan ini mendukung para ibu produktif untuk mencoba profesi yang populer saat ini yaitu Hijab Stylist dan mencoba peluang profesi baru yang menjanjikan,” jelasnya.
Para ibu rumah tangga didorong berjejaring dengan komunitas. Sehingga para ibu tetap dapat produktif dan juga berdaya di masyarakat.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link
