JawaPos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Kamis (2/6) kemarin ditutup melemah 0,25 poin ke level 7.148,72. Sementara untuk perdagangan saham hari Jumat (3/6) berpotensi menguat terbatas dan rawan profit taking.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat dalam trend bullish, selama di atas 6.932, sehingga berpeluang untuk menguat dan closing di atas 5 day MA (7.049).
“Indikator MACD Bearish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.988 DONE-7.040 DONE/7.090 DONE/7.150/7.209 gap DONE. Next target 7.286/7.355,” jelas dia, Jumat (3/6).
Adapun level resistance indeks berada di posisi 7.184/7.209/7.244/7.286, sedangkan level support berada di 7.126/7.090/7.040/7.023, dengan perkiraan range 7.100 – 7.210.
Adapun, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,33 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penguatan 1,84 persen, bahkan indeks Nasdaq mencatat kenaikan yang lebih tinggi sebesar 2,69 persen.
“Beberapa saham teknologi seperti Nvidia naik 6,9%. Zoom menguat sekitar 4,3 persen dan Tesla naik hampir 4,7 persen. Saham Chewy naik 24 persen setelah melaporkan kinerja kuartalan yagn menggembirakan,” tutur dia.
Disamping itu, bursa Eropa menguat di tengah pengamatan investor terhadap inflasi zona Euro yang mencapai 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2022. Investor juga mengamati tanda- tanda Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link