Indonesia Kembali Terima Vaksin AstraZeneca Sebanyak 224 Ribu Dosis

Indonesia Kembali Terima Vaksin AstraZeneca Sebanyak 224 Ribu Dosis

JawaPos.com – Indonesia kembali kedatangan Vaksin Covid-19 AstraZeneca tahap ke-92 pada 19 Oktober 2021 sebanyak 224.000 dosis. Dukungan kerja sama dari Pemerintah Jepang ini menambah total kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia sebanyak 285.300.400 dosis, baik dalam bentuk bulk dan bahan jadi.

“Sejak awal pandemi, Jepang telah memberikan dukungan lainnya bagi Indonesia guna mengatasi pandemi dan meningkatkan ketahanan kesehatan, di antaranya dalam bentuk bantuan obat-obatan (seperti Avigan), mobile x-ray, serta berbagai dukungan lainnya melalui organisasi internasional,” kata juru bicara satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Kamis (22/10).

Hingga Rabu (20/10) kemarin, perkembangan program vaksinasi, lanjut Wiku, penerima vaksin kesatu bertambah sebanyak 791.239 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 109 juta orang atau 109.796.866 orang. Sedangkan penerima vaksinasi kedua bertambah 613.794 orang dan totalnya meningkat melebihi 64 juta orang atau angka tepatnya 64.622.692 orang.

Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 6.166 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.084.321 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan kasus positif Covid-19 pada tingkat provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 131 orang dan kumulatifnya 845.619 orang, diikuti Banten menambahkan 129 orang dan kumulatifnya 128.987 orang, Jawa Barat menambahkan 119 orang dan kumulatifnya 688.614 orang, Sulawesi Selatan menambahkan 95 orang dan kumulatifnya 106.377 orang serta Jawa Timur menambahkan 90 orang dan kumulatifnya 367.359 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 122 kasus dan kumulatifnya 704.764 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 103 kasus dan kumulatifnya 860.461 kasus, Jawa Timur menambahkan 93 kasus dan kumulatifnya 397.574 kasus, Kalimantan Barat menambahkan 84 kasus dan kumulatifnya 40.800 kasus serta Jawa Tengah menambahkan 83 kasus dan kumulatifnya 484.193 kasus.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Muhammad Ridwan, ARM


Credit: Source link

Related Articles