JawaPos.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, masa pandemi Covid-18 telah banyak mengubah aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Dari penerapan sistem kerja tatap muka menjadi secara virtual.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan, akibat pandemi, transformasi dalam aspek ketenagakerjaan menjadi lebih cepat dari perkiraan para pakar, sekitar 3-5 tahun.
“Kita perkirakan sebagian besar orang nanti bekerja dari rumah, remote dan mobile. Oleh Covid-19 hari ini, kita dipaksa bekerja lebih banyak di rumah dan mobile,” ujarnya secara virtual, Kamis (28/1).
Alex melanjutkan, perubahan juga terjadi pada beberapa profesi yang mulai ditinggalkan atau tetap eksis. Mengutip hasil kajian World Economic Forum, 2 tahun mendatang lebih dari 75 pekerjaan bakal punah, digantikan oleh teknologi.
“Tentu saja job-job ini adalah yang bersifat transaksional rutin, simpel dan lain-lain,” imbuhnya.
Di sisi lain, lanjutnya, akan terbuka lebih banyak jenis profesi baru namun harus dibarengi dengan kemampuan, pengetahuan dan cara kerja yang baru. Dia memperkirakan, setidaknya bakal tercipta 133 juta profesi baru pada masa depan.
“Job baru yang lahir bahkan diperkirakan lebih banyak dari job yang akan hilang. Tetapi persoalannya job yang baru ini tentu membutuhkan skill yang baru, knowledge yang baru, dan behaviour yang baru agar karyawan tetap bisa relevan di dalam industrinya,” katanya.
Berikut daftar sepuluh jenis pekerjaan yang mungkin akan punah pada masa depan.
1. Entri data
2. Akuntansi
3. Pembukuan dan penggajian
4. Administrasi dan sekretaris eksekutif
5. Customer service
6. Buruk pabrik
7. Petugas layanan pos
8. General and operation manager
9. Akuntan dan auditor
10. Layanan bisnis dan manajer administrasi.
Sedangkan berikut adalah jenis profesi baru yang paling dibutuhkan pada masa depan.
1. Data analyst dan scientists
2. Artificial intelligence dan machine learning specialists
3. General and operations managers
4. Software and applications developers and analysts
5. Sales and marketing professional
6. Big data specialists
7. Digital transformation specialists
8. New technology specialists
9. Organisational development specialists
10. Information technology services.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link