Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyno (SBY)
Jakarta – Mantan Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah tak boleh anti kritik apalagi kritik itu didukung data kongkrit. “Masyarakat berhak untuk mengkritik pemerintah jika dianggap belum menjalankan tugas dengan benar,” ujarnya.
Hal itu dikemukakan terkait polemik antara mantan Ketua MPR Amien Rais dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kedua-duanya ini adalah sahabat saya. Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Kritik kepada pemerintah boleh saja, asal tidak fitnah. Pemerintah juga jangan cepat marah kalau ada kritik dari rakyatnya,” kata SBY dalam keterangan tertulis melalui juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari.
SBY mengatakan, berharap Amien lebih bijak dalam menyampaikan kritik agar tidak menimbulkan kegaduhan. Dan meminta pemerintah mengurangi penyampaian pernyataan publik yang bernada ancaman. Dia menegaskan, kekuasaan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi dan mengayomi.
“Pemerintah tak perlu arogan dalam menanggapi kritik. Negeri ini dibangun bukan untuk menjadi negara kekuasaan. Karena itu kedaulatan berada di tangan rakyat. Tapi rakyat juga tak boleh absolut,” ujarnya.
Selama menjadi Presiden, SBY mengklaim kerap mendapat kritik yang jauh lebih keras dibanding saat ini. Tapi dia heran para pengkritiknya yang kini memilih diam. “Namun, entah kenapa yang dulu keras mengkritik saya itu malah sekarang lebih banyak diam,” kata SBY.
TAGS : Susilo Bambang Yudoyono Seteru Politik Amier Rais
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30937/Ini-Komentar-SBY-Terkait-Seteru–Amien-Rais-vs-Luhut-/