JawaPos.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan terbuka lebar menyusul akselerasi program terobosan yang dilakukan pemerintah tahun ini. Pelaku usaha perikanan domestik diharapkan menangkap peluang yang ada untuk dapat meningkatkan kapasitas usahanya.
Direktur Usaha dan Investasi, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Catur Sarwanto mengatakan, adapun program terobosan yang dimaksud meliputi bidang perikanan tangkap. Hal itu seiring dengan penerapan kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), serta pengembangan perikanan budidaya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang.
“Beberapa sudah mulai menunjukkan minat. Tentunya kita perlu memberikan informasi. Kalau kita lihat tahun lalu, itu kan banyak investor khususnya di bidang budidaya, penangkapan, dan pengolahan. Investasi tahun lalu Singapura cukup tertarik, dan Tiongkok mulai ingin masuk juga. Tentu hal ini harus kita tangkap,” kata Catur dalam acara Bincang Bahari KKP di gedung KKP Jakarta, Kamis (20/1).
Catur memaparkan, prognosa investasi bidang kelautan dan perikanan tahun 2021 sebesar Rp 6,02 triliun, yang mana investasi terbesar ada di perikanan budidaya sebanyak 30 persen, disusul pengolahan 27 persen, lalu penangkapan (perikanan tangkap) serta perdagangan.
Untuk mempromosikan peluang investasi ini, lanjutnya, KKP akan menggelar Marine and Fisheries Business and Investment Forum pada Maret 2022 mendatang. Nantinya, KKP akan membeberkan data peluang usaha bidang kelautan dan perikanan, serta menyosialisasikan kebijakan-kebijakan sebagai dasar kemudahan investasi.
“Di sini ajang bagi investor untuk mendapat informasi dan kita beri ruang untuk mendapatkan data peluang-peluang investasi apa aja. Ini tentunya upaya kita melakukan akselerasi,” imbuhnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link