JawaPos.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis dapat memberikan kontribusi devisa yang signifikan bagi Indonesia. Di antaranya, dengan peningkatan kandungan dalam negeri dan mengedepankan ekspor daripada impor.
“Tekad kita adalah membenahi diri dan menjadi pahlawan devisa. Yang dimaksud pahlawan devisa adalah lebih besar ekspor daripada impor. Kita bisa menghasilkan uang atau pemasukan yang positif bagi negara kita,” ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi Kamis (21/7).
Menurut Nangoi, Indonesia memiliki pasar yang potensial karena jumlah penduduk yang sangat besar. “Namun, kita ingin industri otomotif Indonesia menjadi sesuatu yang positif. Kita bisa mengekspor, tidak hanya konsumtif,” tambahnya.
Gaikindo percaya diri bahwa ekspor mobil Indonesia sepanjang 2022 berada dalam tren positif. “Gaikindo mematok target ekspor mobil nasional ke mancanegara sebesar 300 ribu unit pada 2022, naik dari 2021 sebanyak 294.639 unit,” bebernya.
Menurut Nangoi, pencapaian ekspor menjadi penting karena prinsipal atau investor dari luar negeri akan menilai RI patut menjadi basis produksi jika tren ekspor terus positif. Selain itu, rasio kepemilikan kendaraan roda empat yang masih rendah di Indonesia menjadi peluang yang bisa dikejar.
“Bayangkan kalau Indonesia itu penjualan mobil bisa 2–3 juta per tahun. Investor berbondong-bondong ekspansi di Indonesia. Semakin banyaknya model yang dibuat di Indonesia, kesempatan mengekspor itu lebih besar lagi,” paparnya.
Credit: Source link