Pejalan kaki memakai masker untuk menghindari virus corona ketika kota-kota Iran (Foto: IRNA)
Teheran, Jurnas.com – Iran mengecam uluran tangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk melawan wabah virus corona. Namun, Teheran menyebut bantuan tersebut menjijikan di tengah sanksi Washington yang menargetkan Teheran.
“Alih-alih menampilkan kemunafikan yang menunjukkan belas kasih dan kebanggaan yang menjijikkan, Anda harus mengakhiri terorisme ekonomi dan medis Anda sehingga obat-obatan dan persediaan medis dapat menjangkau staf medis dan warga Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi di akun Twitternya, Jumat (13/3).
Sehari sebelumnya, Trump mengatakan bahwa Iran menghadapi masalah luar biasa dan Washington sudah menawarkan untuk membantu negara itu. “Kami memiliki dokter terbaik di dunia,” katanya.
Menanggapi pernyataan Trump tersebut, Mousavi mengatakan, Iran memiliki staf medis terbaik, paling berani dan paling komponen di dunia. “Kami tidak membutuhkan dokter Amerika,” kata Mousavi.
Pernyataan Mousavi itu datang karena banyak orang di Paman Sam menyuarakan keprihatinan atas penanganan Trump terhadap wabah virus corona di negara itu.
Virus corona atau COVID-19, adalah penyakit pernapasan baru yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan di Cina tengah akhir tahun lalu. Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu menggambarkan wabah itu sebagai pandemi.
Menurut statistik terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Iran, secara keseluruhan 10.075 orang Iran sudah terinfeksi penyakit ini, 429 di antaranya sudah tewas.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan sanksi unilateral Washington terhadap Teheran telah menyebabkan hambatan serius dalam respons Iran terhadap wabah tersebut.
Dalam sebuah surat kepada sekretaris jenderal PBB, Zarif menyerukan sanksi AS secara sepihak dan ilegal, yang telah sangat menghambat perjuangan Iran melawan virus corona, untuk dicabut.
Duta Besar Iran dan Perwakilan Tetap untuk kantor PBB di Jenewa Esmaeil Baqaei Hamaneh juga mengecam sanksi AS sebagai faktor utama yang menargetkan kemampuan sektor kesehatan negara itu, mendesak Dewan HAM PBB (UNHCR) untuk tidak mengabaikan masalah serius ini.
AS telah memberlakukan serangkaian sanksi besar yang menargetkan berbagai sektor ekonomi Iran sejak negara itu menarik diri dari perjanjian nuklir Iran 2015 pada Mei 2018.
Larangan itu menyangkal bantuan medis vital Iran kendati ada keputusan Oktober 2018 oleh Mahkamah Internasional yang menolak sanksi AS atas pasokan kemanusiaan. (Press TV)
TAGS : Presiden Amerika Serikat Donald Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68889/Iran-Kecam-Bantuan-Munafik-AS-Cegah-Virus-Corona/