Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi (Foto: Presstv)
Teheran, Jurnas.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi, mengatakan, Iran tidak membutuhkan dan retorika belaka Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tentang Iran.
Ia menegaskan, tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Washington hingga Paman Sam mengubah perilakunya terhadap Republik Islam.
Pada awal Mei, pemerintahan Trump mengumumkan rencana menumpuk militer Washington di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran, tak lama setelah mengetatkan sanksi minyak terhadap Republik Islam.
Namun, seiring dengan kebijakannya yang agresif, Trump, beberapa pekan terakhir, menawarkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran.
Dalam kunjungan empat hari ke Jepang, Trump tampak jauh berbeda dari biasanya. Ia mengatakan kepada rekanya dari Jepang, AS tidak imgin merubah pemerintahan di Iran dan mengusulkan melakukan negosiasi.
Kami tidak membutuhkan kata-kata dan retorika belaka. Yang penting bagi kami adalah bahwa perubahan nada ini akan dilengkapi dengan perubahan dalam perilaku dan pendekatan (AS),” ujar Mousavi, Selasa (28/5).
“Kami akan mendasarkan keputusan kami pada pengamatan kami sendiri serta dampak (gerakan AS) pada negara dan wilayah kami,” tambahnya.
Ia mengecam keputusan Washington menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
Mousavi meminta AS untuk menghormati perjanjian internasional dan melanjutkan komitmen mereka di bawah kesepakatan 2015 sebelum melakukan negosiasi.
“Saat ini, kami tidak dalam pembicaraan dengan AS. Kami akan bersedia membahas kesepakatan nuklir, jika AS kembali ke perjanjian internasional yang telah dilanggarnya,” tegasnya.
TAGS : Iran Amerika Serikat Donald Trump Kesepakatan Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/53473/Iran-Tak-Butuh-Retorika-Trump-soal-Pakta-Nuklir-2015/