Petugas medis Israel (foto: Middleeast)
Tel Aviv, Jurnas.com – Pasukan Israel menggerebek klinik pengujian virus corona (COVID-19) Palestina sementara di Yerusalem Timur yang diduduki. Pasukan tersebut membongkar dan menangkap empat aktivis yang terlibat.
Klinik itu, yang didirikan di sebuah masjid lokal di lingkungan Palestina Silwan, ditutup pada Selasa (14/4) malam karena dioperasikan bekerja sama dengan Otoritas Palestina (PA).
Penutupan itu datang bahkan ketika warga Palestina memerangi epidemi virus corona baru dengan sumber daya yang sangat langka.
“Ada kekurangan tes coronavirus di Silwan, di mana dokter mengatakan ada 40 kasus yang dikonfirmasi dan di mana kondisi hidup yang penuh sesak dapat menyebabkan penyebaran cepat virus,” kata direktur klinik sementara yang ditutup.
Israel merampas warga Palestina di Yerusalem Timur dari layanan kesehatan yang diperlukan untuk memerangi virus corona, dan menyita barang-barang makanan dan menahan diri dari mensterilkan tempat-tempat umum di sektor timur kota.
Pada Selasa (14/4), Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat mengatakan Palestina meminta kerja sama dari Israel untuk memerangi epidemi tetapi sebaliknya menerima serangan, pembunuhan, dan penghancuran dari rezim pendudukan.
Virus corona baru, yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai COVID-19, pertama kali muncul di China pada Desember tahun lalu sebelum menyebar ke bagian lain dunia.
Virus itu sejauh ini telah menginfeksi 2.084.486 orang di seluruh dunia, dan lebih dari 134.677 telah meninggal, menurut hitungan yang berjalan oleh worldometers.info.
Di Israel, virus corona sudah menginfeksi 12.501 orang dan membunuh 132 lainnya.
TAGS : KliniK Virus Corona Yerusalem Timur Pasukan Israel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin