Pendiri Alibaba, Jack Ma (foto: UPI)
Jakarta – Miliarder China dan pendiri Alibaba Jack Ma mengatakan janji untuk menciptakan satu juta pekerjaan baru di Amerika Serikat tidak akan terjadi lantaran adanya perang dagang yang terjadi antara AS dan negara-negara lainnya.
Ma pernah berjanji akan membuat lapangan kerja baru yang didasarkan pada kerja sama yang ramah antara Amerika Serikat dan Cina dan pertumbuhan rasional untuk perdagangan China-AS.
“Dasar perdagangan sebelumnya telah dirusak,” katanya kepada Xinhua. “Tapi kami akan terus bekerja keras untuk mempromosikan perkembangan perdagangan China-AS yang sehat.”
“Perdagangan harus menjadi baling-baling perdamaian,” tambahnya.
Ma membuat ikrar asli pada pertemuan profil tinggi dengan presiden terpilih Trump di Manhattan pada Januari 2017 silam, 11 hari sebelum pelantikannya.
Perang perdagangan meningkat pekan ini karena China mengumumkan 10 persen tarif impor senilai 60 miliar dolar AS – pembalasan atas tarif Trump sehari sebelumnya.
Ma menyatakan keprihatinannya bahwa konflik itu bisa berlangsung lama.
“Ini akan berlangsung lama, itu akan menjadi berantakan,” katanya.
Bulan ini, Ma mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua eksekutif Alibaba. Dia akan tetap di dewan direksi perusahaan.
Ma mendirikan Alibaba di apartemennya pada tahun 1999 bersama beberapa teman. Perusahaan e-commerce sekarang menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan berfokus pada ceruk lain seperti teknologi dan kendaraan otonom.
Dia mengundurkan diri sebagai CEO lima tahun lalu, tetapi tetap menjadi pemilik perusahaan, yang memiliki nilai pasar lebih dari $ 400 miliar.
Ma, seorang mantan guru bahasa Inggris, mengatakan dia sekarang ingin fokus pada cinta pertamanya mengajar dan menciptakan landasan untuk pendidikan filantropi – mirip dengan upaya miliarder Bill Gates .
TAGS : Jack Ma AS Perang Dagang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41102/Jack-Ma-Perang-Dagang-AS-Bunuh-Lapangan-Kerja-Baru-/