JawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong para pengusaha kopi ke Jerman. Tepatnya, membidik pasar di sana. Saat ini Jerman menjadi salah satu pasar kopi terbesar di Eropa. Potensi ekspor kopi Indonesia masih sangat besar.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan bahwa peluang bagi kopi Indonesia untuk diterima pasar global sangat terbuka. Indonesia menempati posisi ke-4 negara produsen kopi. Namun, sebagai eksportir, Indonesia berada pada urutan ke-9.
Jerry mengatakan bahwa kini neraca perdagangan Indonesia tengah surplus. Dia berharap momentum itu bisa memicu semangat para pelaku usaha untuk meningkatkan produksi dan merambah pasar ekspor.
“Artinya, ekspor lebih besar daripada impor. Keadaan ini harus kita ambil hikmah positifnya agar bisa semakin mendorong para eksportir. Salah satunya, eksportir kopi,” ujarnya kemarin (28/1).
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita mengimbau para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan demikian, produk kopi yang diekspor juga bukan sekadar barang mentah, melainkan juga punya nilai tambah.
“Sebagai eksportir, kita nomor sembilan. Pasti bukan karena quantity, tapi quality. Jadi, inilah mungkin pekerjaan rumah (PR) kita,” tegasnya.
Indonesia sebagai produsen kopi unggul dalam varian kopi. Baik speciality maupun komersial. Sayangnya, kondisi itu belum optimal. “Sampai saat ini kita memang ditantang. Kopi kita memang jadi primadona dunia, tapi kita hanya eksportir ke-9. Kita produsen besar, sayangnya belum teroptimalkan,” tambahnya.
Credit: Source link