JawaPos.com – Hampir setiap ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anak tercinta. Tak terkecuali memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif guna menunjang tumbuh dan kembang anak dalam 1000 hari pertamanya. Namun, bagi sebagian ibu pekerja, menyusui anak menjadi tantangan karena tak selalu bersama sang buah hati.
Untuk menyiasati hal tersebut, para ibu harus pintar-pintar membagi waktu untuk mengumpulkan air susu perah atau ASIP. Biasanya, ASIP disimpan dalam botol khusus maupun plastik asi yang sudah disterilisasi. Sehingga, ibu tetap bisa memberikan ASI untuk buah hati meskipun sedang beraktivitas di luar rumah.
Agar kualitas asi tetap terjaga, botol susu yang digunakan pun harus steril. Karena wadah susu bisa berdampak pada daya tahan tubuh bayi jika tidak bersih. Terlebih daya tahan tubuh bayi yang belum sempurna.
“Semua keperluan bayi, terutama yang berhubungan dengan makan minumnya harus bersih dan steril,” ujar Anis Dwinastiti selaku General Manager Marketing Division, Pigeon.
Untuk menjaga botol tetap steril, Pigeon memperkenalkan teknologi T-Ester. Teknologi ini diklaim bisa membuat botol tahan paparan sinar UV sehingga membuatnya jernih lebih lama. Sebab, diungkapkan Anis, mencuci botol dn sterilisasi berulang kali bukan dapat membuatmbotol bayi terlihat kusam dan kurang higienis.
“Teknologi T-Ester bisa membuat ASI tetap higienis dan menjamin botol bayi tetap jernih lebih lama karena teknologi ini memungkinkan botol lebih tahan dari paparan sinar UV,” terangnya.
Tapi selain soal alat makan dan botol ASI, diakui Psikolog Saskhya Aulia Prima, para ibu memang harus lebih teliti dan jernih dalam memilih informasi serta kebutuhan anak. Bukan hanya soal kemudahan, tapi juga disesuaikan dengan kebutuhan dan dampaknya.
Tak dimungkiri, sejak awal kehamilan, serbuan informasi sudah hadir, mulai dari lingkungan sekitar hingga dunia digital, termasuk media sosial. “Hal inilah yang mendorong para ibu agar pintar dan bijak dalam menyaring informasi, sehingga apapun pilihannya tetap menjadi acuan untuk menjalankan tugas ibu lebih efisien,” ujar Saskhya.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Credit: Source link