DENPASAR, BALIPOST.com – Setahun lebih, sektor Pariwisata Bali terdampak pandemi COVID-19. Bahkan, terpuruknya sektor ini berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Bali.
Upaya pemulihan sektor pariwisata tengah dilakukan pemerintah dengan menekan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan program vaksinasi. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Bali didorong untuk menggali sektor lainnya untuk menyokong pertumbuhan ekonomi Bali.
Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, menyarankan agar Pemerintah Provinsi Bali saat ini fokus dan terukur dalam menangani pandemi COVID-19. Sehingga, antara dana yang dikeluarkan dengan hasil nyata di lapangan sesuai yang diharapkan.
“Kita tahu semua, kalau COVID-19 ini tidak selesai tidak ada artinya program yang dicanangkan (membangkitkan sektor pariwisata, red) dan tidak bisa jalan juga. Karena bagaimana pun kita sangat dirugikan dengan adanya pandemi COVID-19 ini,” tandas Adi Wiryatama.
Oleh karena itu, untuk membangkitkan perekonomian Bali, pihaknya menyarankan agar Gubernur Bali tidak saja fokus membangkitkan sektor pariwisata. Namun, sektor pertanian dan Industri UMKM juga mesti dibangkitkan.
Sehingga, saat sektor pariwisata “diguncang” bencana alam maupun non alam, perekonomian Bali tetap bisa tumbuh dengan baik. “Bagaimana ke depan 2022 ini agar anggaran sektor pertanian lebih lagi,” tegasnya. (Winatha/balipost)
Credit: Source link