DENPASAR, BALIPOST.com – Hari Raya Galungan dan Kuningan jatuh pada awal tahun 2023, tepatnya pada Rabu, 4 Januari 2023 dan Sabtu, 14 Januari 2023. Menjelang hari raya, beberapa kebutuhan upacara dan bahan membuat banten mulai mengalami kenaikan.
Kenaikan harga, salah satunya terjadi pada busung ibung yang kerap digunakan sebagai bahan pembuatan sarana upacara. Hal ini dibenarkan oleh Nyoman Kari, salah satu pedagang di Pasar Kreneng, Denpasar, Kamis (29/12).
“Busung ibungnya naik, dari Rp330.000 ke Rp350.000 per 50 iket itu,” jelasnya.
Kenaikan harga itu juga dibarengi dengan permintaan pasar yang meningkat karena kebutuhan umat Hindu di hari raya. “Naiknya gara-gara Galungan, barang apa semua naik. Tapi yang beli juga banyak, kebutuhan orangnya banyak kan,” imbuhnya.
Selain busung ibung, busung Bali juga mengalami kenaikan harga. Sementara itu, harga busung Malang tidak menentu karena tergantung persediaan. “Kalau busung Bali kan lebih mahal dia, sekarang aja udah mencapai Rp80.000 (per ikat besar). Tapi kalau busung Malang nggak menentu dia, harganya nggak menentu, tergantung persediaan sebenarnya,” ungkap Nengah, salah satu pedagang di Pasar Kreneng.
Bunga menjadi sarana persembahyangan yang harganya terus meningkat jelang hari raya. Hal ini diungkapkan oleh Rai selaku pedagang bunga pecah seribu (pacah). “Bunga ya terus naik, apalagi mau Galungan. Dari Rp10.000 (per kilogram), jadi Rp15.000 (per kilogram), jadi Rp25.000 (per kilogram), sekarang udah Rp45.000 (per kilogram),” tuturnya.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh permintaan pasar yang meningkat dan hari raya yang akan tiba sebentar lagi. “Puncaknya itu kemarin. Hari Senin (26/12) kemarin itu orang-orang beli bunga (harganya, red) melonjak,” pungkas Rai. (Septiari/balipost)
Credit: Source link