Bendera kebangsaan Korea Utara (L), Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap News)
Seoul – Pada Senin (21/8) kemarin, Korea Utara (Korut) mewanti-wanti Amerika Serikat (AS) agar tidak melakukan latihan militer bersama di Semenanjung Korea. Korut bahkan mengancam akan meluncurkan serangan balasan, jika peringatan tersebut tidak diindahkan.
Sayangnya, peringatan Korut diabaikan begitu saja. Jepang, AS, dan Korea Selatan (Korsel) akan tetap melakukan latihan militer mereka. AS juga menyatakan latihan militer merupakan bagian dari hubungan diplomasi antar negara.
“Upaya diplomatik yang kuat harus didukung pula oleh usaha militer yang kuat. Ini adalah kunci karena kekuatan militer sejalan dengan diplomasi, bukan sebaliknya,” kata anggota Angkatan Laut AS Admiral Harry Harris di Korsel dikutip dari Morning.
Sebelumnya, Korea Utara (Korut) memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak menyulut konflik lebih buruk lagi di Semenanjung Korea. Latihan militer antara AS dan Korea Selatan menurut Korut merupakan sebuah ancaman bagi negerinya.
Kalau AS tidak menghentikan tindak-tanduknya, Korut mengatakan perang nuklir kemungkinan besar akan meletus. Apalagi negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut mengklaim rudal mereka mampu menjangkau daratan AS.
“Latihan bersama adalah ekspresi permusuhan yang paling eksplisit terhadap kami. Tidak ada yang bisa menjamin latihan tersebut tidak akan berkembang menjadi pertarungan sesungguhnya,” tulis media Korea Utara, dikutip dari Sky, Senin (21/8).
TAGS : Korea Utara Perang Dunia Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20562/Jepang-AS-Korsel-Abaikan-Ancaman-Korut/