Rudal Korea Utara yang menyerupai Iskander 9K720 milik Rusia (Foto: Screenshoot)
Tokyo – Korea Utara dinilai masih menjadi ancaman serius bagi dunia internasional. Demikian hasil tinjauan pertahanan Jepang pada Selasa (28/8), pecahnya diplomasi di Semenanjung Korea.
“Tidak ada perubahan dalam pengakuan dasar kami mengenai ancaman senjata nuklir Korea Utara dan rudal,” kata Menteri Pertahanan Jepang, Hisunori Onodera.
Menurut Tokyo, Korut masih terus melancarkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tindakan itu secara signifikan merusak perdamaian dan keamanan kawasan dan komunitas internasional.
“Kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa, bahkan sampai hari ini, ia (Korut, Red) memiliki dan sepenuhnya menyebarkan beberapa ratus rudal yang membuat hampir seluruh Jepang berada dalam jangkauan,” tegas Onodera.
Guna merespon hal tersebut, Jepang meningkatkan kapasitas militernya, termasuk rencana menghabiskan sekitar US$4,2 miliar selama tiga dekade ke depan untuk memasang dan mengoperasikan sistem radar AS.
Dokumen Pertahanan Jepang juga menegaskan kembali kekhawatirannya tentang peningkatan belanja militer China dan perluasan ambisi angkatan laut. Kekuatan militer China disebut-sebut memicu kekhawatiran keamanan masyarakat internasional, termasuk dalam hal ini Jepang.
“Seperti membangun pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan, dan memperluas kegiatan angkatan laut di sekitar pulau-pulau Laut Cina Timur dalam perselisihan dengan Jepang,” terangnya.
TAGS : Korea Utara Jepang Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39991/Jepang-Sebut-Korut-Masih-Jadi-Ancaman/