JawaPos.com – Sutradara Joko Anwar menyampaikan dirinya dan tim harus membangun lift demi menjalani produksi film Pengabdi Setan 2: Communion. Itu dilakukan lantaran rumah susun yang berlokasi di daerah Jakarta Timur belum rampung pengerjaannya dan memang belum ada lift-nya.
“Tantangannya adalah dinding-dindingnya ada yang belum dibangun, jadi kita bangun dinding. Lift bolong kita juga bangun lift. Kayak kita konstruk at least beberapa lantai dari rumah susun itu,” kata Joko Anwar dalam kanal YouTube HAHAHA TV.
Selain itu, dia juga menyebut ada banjir besar dalam film Pengabdi Setan 2. Kendati menggunakan computer- generated imagery (CGI), Joko Anwar dan tim harus menyiramkan 26 tangki air untuk merendam rusun yang sudah belasan tahun tak ditempati.
“Ada adegan kita merendam satu lantai, banjir, dan itu banjir beneran. Kita memang menggunakan CGI tapi kita juga merendam satu lantai. At least dengan 26 tangki air, 26 mobil, dan itu keep coming karena airnya bocor, rembes,” tuturnya.
Ernest Prakasa yang menjadi host lantas bertanya apakah syuting scene banjir itu dilakukan di akhir film. Joko Anwar dengan tegas memberikan jawaban adegan itu dilakukan pada pertengahan syuting film.
“We like challenging. Kalau yang gampang-gampang gitu kita enggak suka,” kata Joko Anwar.
Film Pengabdi Setan 2: Communion berkisah tentang Rini dan adik- adiknya yang berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang sampai membuat mereka harus kehilangan ibu. Beberapa tahun kemudian, Rini dan adik- adiknnya erta Bapak memutuskan tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman karena ada banyak orang jika tiba-tiba terjadi sesuatu. Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan keluarga harus kembali menyelamatkan diri saat mengetahui fakta mengejutkan yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.
Credit: Source link