Presiden Joko Widodo (Foto: Instagram/Jokowi)
Jakarta, Jurnas.com – Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memperluas sasaran beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu. Tahun depan, Jokowi berencana memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 818 ribu mahasiswa.
“Pemerintah pada 2020 memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mamu, yang memiliki prestasi akademik melalui KIP-Kuliah, termasuk lanjut bidikmisi,” kata Jokowi dalam Pidato Nota Keuangan di Kompleks DPR/MPR, pada Jumat (16/8).
Seperti diketahui, KIP-Kuliah merupakan program pengganti beasiswa bidikmisi yang tahun ini berjumlah 130.000 penerima. Selain bidikmisi, KIP-Kuliah juga menggabungkan program Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA) dan Beasiswa Affirmasi Pendidikan (ADik) Papua.
“Beasiswa KIP-Kuliah ini juga diberikan untuk mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik, serta pendidikan sarjana pada program studi sains dan teknologi,” terang Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyebut kenaikan anggaran pendidikan yang direncanakan sebesar Rp505,8 triliun. Jumlah ini meningkat 29,6 persen dibandingkan realisasi anggaran pendidikan pada 2015.
Dengan meningkatnya anggaran, lanjut Jokowi, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal. Kemampuan dasar anak-anak Indonesia pun harus dibangun mulai dari pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar.
“Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains. Sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” papar dia.
TAGS : KIP Kuliah Joko Widodo Beasiswa Pendidikan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57703/Jokowi-KIP-Kuliah-Sasar-818-Ribu-Mahasiswa/