JawaPos.com – Jumlah penduduk yang besar menjadi modal penting untuk mendorong kemajuan bangsa. Sehingga, pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.
“Kalau kita lihat, negara maju itu memiliki banyak penduduk. Contohnya Tiongkok,” kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto, Jumat (20/11).
Henri mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menjadi agenda utama semua instansi dan lembaga. Diantaranya melakukan serangkaian pelatihan secara daring yang menggandeng ahli-ahli yang memiliki kompeten.
Henri menjabarkan, target penduduk yang disasar dari berbagai unsur. Tujuannya, masyarakat dari berbagai jenis umur itu dapat meningkatkan kualitas diri, sehingga dapat bersaing dengan masyarakat luas.
“Perbaikan kualitas sumber daya manusia dibutuhkan dengan tuntutan zaman saat ini,” katanya.
Peningkatan kualitas diri, lanjut Henri, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo saat ini dengan menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship dengan menyasar pada belasan ribu orang dengan segala usia di tengah pandemi.
“Sasarannya ada empat yakni mengurangi pengangguran bidang kominfo, alih kompetensi akibat peningkatan teknologi, peningkatan daya saing, dan penguatan kelembagaan,” ucapnya.
Pada pelatihan yang digelar ini, setiap peserta akan dilatih menggunakan ruang digital dari mulai pengetahuan tentang aplikasi hingga hal yang berkaitan dengan teknis pengelolaan ruang digital. Hal ini dilakukan, seiring dengan perkembangan zaman saat ini yang menuntut sumber daya manusia terampil menggunakan teknologi internet.
“Program bekerjasama dengan Google, Amazon, dan juga dengan lembaga pendidikan bergengsi di tanah air,” katanya.
Kondisi masyarakat saat ini, khususnya kaum muda sangat akrab dengan penggunaan teknologi modern. Namun, tetap diperlukan peningkatan kualitas diri melalui pelatihan-pelatihan mengingat tidak semua teknologi yang ada dapat dikuasai sepenuhnya oleh kaum muda.
“Banyak perkembangan IoT, Artificial Intelligence (AI), dan lain sebagainya yang harus senantiasa dilakukan update kepada masyarakat,” tuturnya.
Dalam mendorong peningkatan hal kualitas SDM Kominfo telah membangun banyak akses internet. Ini penting mengingat jaringan internet menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kualitas diri. Dengan jaringan telekomunikasi yang berkualitas tentunya, transfer edukasi yang dilakukan melalui darimg dapat terjadi.
Pada tahun 2020, telah terdapat 70.670 desa yang telah terjangkau dengan kualitas internet berkualitas. Tinggal 12.548 desa yang belum terjangkau sinyal berkualitas saat ini. “Tinggal 12 ribu desa lagi yang belum,” tutupnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link