Presiden KA KAMMI, Fahri Hamzah didampingi pengurus jelang Mukernas 1
Jakarta – Program Nawacita yang digaungkan Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 silam mulai meredup. Oleh karenanya, Indonesia membutuhkan pemimpin baru pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu menjadi pokok pembahasan dalam Mukernas Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) yang mengusung tema besar “Indonesia Baru, Pemimpin Baru, Arah Baru Indonesia”. Mukernas KA KAMMI akan digelar pada Sabtu-Ahad, 3-4 Februari 2018, di Hotel Royal Kuningan Jakarta.
Presiden Keluarga Alumni KAMMI, Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin baru dan arah yang baru. “Program Nawacita yang menjadi konsep dasar pembangunan dalam kampanye dan menjadi cit-cita mulia, mulai redup dari telinga kita,” kata Fahri, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (31/1).
Menurutnya, berbagai masalah yang dihadapi rakyat saat ini karena negara dikelola dengan narasi yang gamang. Dimana, slogan `kerja, kerja, kerja` tanpa perencanaan dan agenda yang jelas di masa depan.
“Rakyat telah diabaikan dan menjadi korban pencitraan. Oknum dan pihak-pihak tertentu mendapatkan jatah pengelolaan SDA yang melimpah. Rakyat telah mengeluh akan situasi hidup sehari-hari,” tegasnya.
Pemerintah saat ini, lanjut Fahri, seperti berjalan hanya untuk hari ini dan kepentingan jangka pendek. “Pembangunan infrastruktur telah dijadikan simbol keberhasilan penguasa saat ini sehingga menghiraukan program keberhasilan yang telah di capai penguasa sebelumnya,” terangnya.
Oleh sebab itu, dalam Mukernas KA KAMMI nanti akan membahas dan memutuskan konsep dan arah baru Indonesia ke depan, calon presiden alternatif yang akan diusulkan oleh KA KAMMI kepada partai politik dan publik.
Serta dilanjutkan dengan Pawai Kebangsaan sebagai cara organisasi KA KAMMI dalam mengawal Indonesia Baru, Pemimpin Baru dan Arah Baru Indonesia, serta menghimpun semua kekuatan bangsa dalam rangka mewujudkannya.
Mukernas KA KAMMI akan dibuka oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan juga akan diadakan studium generale 1 dengan nara sumber perwakilan partai-partai politik dengan tema capres alternative dalam perspektif partai politik. Kemudian dilanjutkan dengan studium generale dua yang akan menghadirkan tokoh nasional M. Anis Matta.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Mukernas KAMMI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28560/KAMMI-Nawacita-Meredup-Indonesia-Butuh-Pemimpin-Baru/