LOMBOK TENGAH, BALIPOST.com – Aksi demo digelar ratusan sopir transportasi lokal dan pemuda serta Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Pujut di kantor PT ITDC Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Mereka meminta supaya dilibatkan dalam akomodasi ajang MotoGP Mandalika.
“Jangan bohongi kami, kami menunggu dari pagi sampai siang tidak ada kejelasan,” kata Kepala Desa Ketara Lalu Buntaran dalam orasinya di Praya, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (8/2).
Ia mengatakan Presiden Jokowi telah memerintahkan supaya warga lokal harus diberdayakan, namun faktanya para sopir transportasi lokal tidak dilibatkan dalam akomodasi transportasi ajang tes pramusim ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun ini. “Libatkan warga kami, jangan pernah bohongi mereka lagi dengan janji-janji,” katanya.
Ia mengatakan sejak dulu ITDC selalu berjanji akan melibatkan pemuda maupun warga lokal, namun semua itu tidak pernah direalisasikan. “Kami sudah capek dibohongi, oknum ITDC itu harus angkat kaki dari tanah kami,” katanya.
Lalu Reza perwakilan dari sopir transportasi lokal mengatakan, ITDC harus bertanggung jawab, supaya melibatkan para sopir lokal dalam akomodasi transportasi ajang MotoGP Mandalika. “Kami hanya menuntut supaya dilibatkan dalam akomodasi transportasi,” katanya.
Managing Direkrut ITDC, Bram Subiandoro mengatakan, apa yang menjadi aspirasi para sopir transportasi lokal tersebut akan didiskusikan untuk mencari solusi terbaik. “Apa yang menjadi keinginan itu akan selesaikan dengan baik. Mohon sabar dan supaya ada solusi terbaik,” katanya saat menerima masa aksi. (kmb/balipost)
Credit: Source link