JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kepala Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memburu jaringan teroris yang terlibat dalam aksi lone wolf ZA, 25. Hal ini setelah perempuan itu melancarkan aksinya di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore tadi. Pelaku dilakukan tindakan tegas dan terukur karena menyerang aparat kepolisian yang bertugas.
“Jadi saya sudah perintahkan Kadensus untuk dalami dan usut terhadap kemungkinan ada kelompok jaringan terkait tersangka,” kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3).
Mantan Kabareskrim ini juga memerintahkan jajarannya untuk memperketat pengamanan. Baik di dalam markas kepolisian maupun bagi anggota yang bertugas di lapangan.
“Sekali lagi saya sampaikan ke seluruh anggota tetap beri layanan ke masyarakat, namun tingkatkan waspada, tingkatkan sistem pengamanan baik di markas komando maupun saat tugas di lapangan,” pinta Listyo.
Listyo mengungkapkan, ZA mendatangi Kompleks Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Perempuan yang mengenakan gamis hitam dengan kerudung biru terlebih dahulu menanyakan kepada aparat yang berjaga mengenai pos jaga.
“Kurang lebih jam 16.30 tadi ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang, kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri,” ujar Listyo.
Baca Juga: Bom di Katedral Makassar, JK: Kita Tidak Toleransi Segala Bentuk Teror
“Yang bersangkutan kemudian menanyakan, dimana keberadaan kantor pos dan kemudian diberikan pelayanan oleh anggota. Kemudian ditunjukkan arah kantor pos tersebut,” sambungnya.
Setelah diberi tahu letak kantor pos penjagaan, pelaku melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian. Pelaku sempat mengeluarkan tembakan ke polisi sebanyak enam kali.
“Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos namun kemudian kembali dan melakukan penyerangan anggota terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali kepada anggota yang di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya,” ujar Listyo.
Mengetahui aparat yang berjaga diserang, aparat kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur kepada ZA. Wanita kelahiran 14 September 1995 seketika tewas terkena timah panas petugas.
“Terhadap tindakan tersebut, dilakukan tindakan tegas terukur,” pungkas Listyo.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link