JawaPos.com – Royal Blood merupakan series terbaru tayangan Vision+. Tayangan ini boleh dibilang sangat Indonesia karena memadukan budaya Jawa dan modernitas yang menarik untuk dieksplorasi. Jalan ceritanya pun memperlihatkan kisah emosional namun sarat akan pesan moral mengenai perkembangan budaya.
Kendati mengangkat tradisi Jawa, judulnya menggunakan bahasa Inggris. Lukman Sardi selaku Head of Creative Original Production Vision Pictures memberi penjelasan kenapa memberi judul series garapan sutradara Eko Kristianto itu dalam bahasa Inggris.
Dia beralasan, ingin menjangkau penonton dari berbagai negara, bukan hanya dari Indonesia.Hal itu sangat memungkinkan mengingat serial Royal Blood akan tayang di platform streaming.
“Kalau masalah judul, memang kita sempat bicara.Ini gimama bisa membawa ke tempat yang lebih jauh (ditonton orang dari berbagai negara,red),” kata Lukman Sardi dalam jumpa pers di bilangan Kebon Sirih Jakarta, Rabu (10/8).
Pemilihan judul dalam bahasa Inggris dinilai menjadi daya tarik bagi banyak orang. Lukman Sardi mengatakan sebuah judul harus dapat menjual supaya menghadirkan ketertarikan bagi banyak orang.
“Meski judulnya Royal Blood, kontennya sangat Indonesia,” jelas Lukman Sardi.
Royal Blood menceritakan tentang seorang gadis ningrat bernama Anggi yang memiliki sifat yang bertolak belakang dengan adiknya, Saras. Berbeda dengan Saras yang penurut, Anggi lebih menyukai kebebasan dan senang bernyanyi dalam band.
Anggi diceritakan jatuh cinta dengan seorang laki-laki berlatar belakang yang jauh berbeda
dengan dirinya. Keluarganya tentu tak setuju dan mereka menjodohkan Anggi dengan lelaki lain yang juga merupakan keturunan bangsawan.
Lukman Sardi mengatakan, perjodohan di era seperti sekarang masih tetap relevan. Sebab masih banyak di kehidupan nyata saat ini orang-orang dijodohkan kendati berada di kehidupan yang sudah modern sekalipun.
“Perjodohan itu akan selalu ada di dunia ini. Kita masukin yang kata mas Eko sesuatu yang dekat dengan Indonesia. Sampai sekarang aku masih sering dengar orang tua jodohin aja ya walaupun sudah begini,” tuturnya.
Series ini ditayangkan bertepatan dengan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus mendatang. Royal Blood sengaja ditayangkan tepat di hari kemerdekaan dengan alasan ada semangat perjuangan dalam series ini.
Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ mengatakan, series Royal Blood secara cerita dikemas menarik dengan unsur drama dan banyak emosi.
“Royal Blood memperlihatkan perspektif tradisional di era modern yang mungkin sudah banyak terlihat di sekitar kita namun belum kita pahami sepenuhnya,” ujarnya.
Credit: Source link