Warga Afganistan menunggu pembagian roti (Foto: Reuters)
Kabul, Jurnas.com – Pemerintah Afganistan membagikan roti gratis kepada ratusan ribu orang di seluruh negeri pada minggu ini, menyusul terganggunya pasokan akibat karantina wilayah (lockdown) Covid-19, yang juga menimbulkan lonjakan harga.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (5/5), lebih dari 250.000 keluarga di ibukota Kabul telah menerima sepuluh roti `Naan` datar per hari pada distribusi fase pertama.
Presiden Mohammad Ashraf Ghani mengatakan program distribusi roti juga dilakukan di kota-kota lain, karena kenaikan harga menjadi pukulan berat bagi negara termiskin di dunia tersebut, di mana lebih dari setengah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Inflasi tahunan Afganistan sebesar 12,1 persen pada April lalu, dan inflasi makanan mencapai 27 persen, naik 11 persen dari sebulan sebelumnya, menurut keterangan Omar Joya, ekonom Institut Biruni di Kabul.
“Mengingat tingginya ketergantungan Afganistan pada makanan impor dan produk non-makanan, gangguan dalam perdagangan sebagai akibat dari penutupan perbatasan dapat memiliki dampak parah pada inflasi domestik,” ungkap Joya.
Lonjakan harga pangan di bulan suci Muslim Ramadan, dikatakan sebagai pukulan telak bagi sebuah negara yang terhuyung-huyung oleh konflik puluhan tahun antara tentara AS dan gerilyawan Taliban.
“Situasi Covid-19 di Afganistan dengan cepat berubah dari keadaan darurat kesehatan ke krisis pangan dan mata pencaharian,” kata Parvathy Ramaswami, wakil direktur negara Program Pangan Dunia, Afganistan.
Diketahui, Afganistan melaporkan 3.224 kasus positif virus corona, termasuk 95 kematian.
TAGS : Afganistan Karantina Wilayah Efek Lockdown Pembagian Roti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71758/Kelaparan-gegara-Lockdown-Afganistan-Bagi-bagi-Roti/