Ilustrasi UTBK (Foto: BKLM Kemdikbud)
Jakarta, Jurnas.com – Tahun depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membatasi kesempatan para calon mahasiswa untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hanya satu kali.
Padahal tahun lalu, tes yang menjadi syarat utama mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu dapat diikuti hingga dua kali.
Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menerangkan, pengurangan kesempatan UTBK hanya menjadi satu kali saja, berdasarkan evaluasi pada penyelenggaraan UTBK tahun ini.
Menurut dia, dari hasil UTBK tahun ini nilai para pendaftar antara tes pertama dan kedua cenderung tidak ada perbedaan signifikan. Bahkan di antaranya mengalami penurunan.
“Maka dari itu kita optimalisasi hasilnya dan memberi kesempatan untuk masyarakat yang lebih luas kesempatan tesnya cukup sekali,” terang Nasih dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (15/11) siang.
Nasih mengatakan, setiap pendaftar UTBK nantinya hanya boleh mendaftar di satu kelompok ujian, baik Saintek, Soshum, maupun Campuran. Pelaksanaan UTBK, lanjut dia, juga tidak akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu sebagaimana tahun ini.
“Ada beberapa informasi kalau tesnya Minggu ke gereja, sehinga kehilangan kesempatan beribadah,” terang dia.
Karena itu, sebagai bentuk optimalisasi, pemerintah akan menyelenggarakan UTBK selama tujuh hari berturut-turut atau 14 sesi setiap hari.
“Prosesnya ialah untuk tes tujuh hari, pagi akan kita lakukan sesi pertama. Dan siangnya sesi kedua,” kata Nasih.
Sebelum mengikuti UTBK, para pendaftar diwajibkan melakukan registrasi akun LTMPT. Untuk SBMPTN, registrasi akun LTMPT dibuka mulai 7 Februari 2020-5 April 2020. Adapun pendaftaran UTBK dilaksanakan pada 30 Maret 2020-11 April 2020, dengan pelaksanaan UTBK pada 20-26 April 2020.
“Registrasi ini wajib bagi semua calon pendaftar SMPTN, UTBK, dan SBMPTN melalui laman portal ltmpt.ac.id. Ini adalah pintu gerbang yang kita siapkan,” tandas dia.
Sementara Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbud, Ismunandar mengatakan, tahun depan pemerintah memberikan kemudahan bagi pendaftar tuna netra, di mana mereka dapat mengerjakan soal sendiri tanpa bantuan petugas.
“Jadi tahun ini ada inovasi baru calon mahasiswa yang tuna netra bisa mengerjakan sendiri,” ujar Ismunandar.
TAGS : SBMPTN 2020 Calon Mahasiswa Ujian Tertulis Perguruan Tinggi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62466/Kemdikbud-Batasi-Calon-Mahasiswa-Ikut-Ujian-Tertulis/