Mendagri Tito Karnavian
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar segera mencairkan sisa anggaran Pilkada Serentak 2020.
Dana dari pemda untuk Pilkada sendiri disalurkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar mengatakan, 73 persen daerah penyelenggara Pilkada telah 100 persen menyalurkan dana tersebut kepada KPU dan Bawaslu. Kemendagri semdoro mendorong Kepala Daerah segera mencairkan sisa anggaran dalam waktu dekat.
“Kami akan menugaskan Irsus Inspektorat Jenderal Kemendagri untuk memeriksa dan memastikan pencairan ini segera tuntas terlaksana,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Sebanyak 197 daerah dari 270 daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020 telah menyalurkan 100 persen dana hibah kepada KPU, namun terdapat enam daerah yang baru menyalurkan dana hibah kurang dari 40 persen yakni Kabupaten Halmahera Utara, Kota Ternate, Kabupaten Karawang, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Halmahera Barat.
Sementara itu 192 daerah telah menyalurkan 100 persen dana kepada Bawaslu dan lima daerah yang pencairan dananya kurang dari 40 persen yakni Kabupaten Halmahera Barat, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Samosir.
Bahtiar menegaskan bahwa pencairan dana kepada KPU dan Bawaslu penting segera dituntaskan 100 persen agar tahapan pelaksanaan Pilkada tidak terhambat.
“Kemendagri mengapresiasi daerah yang sudah mentransfer 100 persen dana pilkada kepada penyelenggara. Untuk daerah lain kami dorong untuk segera cairkan sisanya karena tahapan Pilkada sudah dilanjutkan, tidak bisa menunggu lagi,”tuntas Bahtiar, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75857/Kemendagri-Minta-Pemda-Lekas-Cairkan-Sisa-Dana-Pilkada/