JawaPos.com – Meninggalnya musisi senior John Koeswoyo, mantan bassist grup musik Koes Bersaudara pada Jumat (2/12), menyisakan sejumlah kenangan bagi keluarga besar. Salah satunya turut dirasakan oleh keponakan almarhum, Sari Koeswoyo.
Sari yang merupakan mantan penyanyi cilik dan sukses lewat album Kemarau mengatakan, almarhum dan mendiang istrinya sudah merupakan ayah dan ibu kedua bagi dirinya. Sejak usia belia, dia sudah sangat dekat dengan John Koeswoyo dan istri.
“Dari kecil sama Pak John cukup dekat. Dengan beliau saya manggilnya bapak dan istrinya saya manggilnya ibu. Beliau dan almarhumah istrinya adalah ayah dan ibu saya yang kedua,” tutur Sari Koeswoyo kepada JawaPos.com, Senin (5/12).
Salah satu momen yang paling diingat akan kenangan kebersamaan dengan almarhum pada saat dia diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan cinta diajak bermain pada waktu kecil dulu.
“Saya paling sering digendong dengan monyet Ancol. Maksudnya dilempar ke atas terus ditangkap. Dari kecil saya sering dilempar-lempar dan saya suka,” katanya.
Diketahui, musisi senior John Koeswoyo yang merupakan mantan bassist grup musik Koes Bersaudara meninggal dunia pada Jumat (2/12) lalu sekitar pukul 08.50 WIB di sebuah rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur. Dia meninggal di usia 90 tahun 4 bulan.
Jenazahnya dimakamkan di Makam Keluarga Tjitrosoman di Tuban. Almarhum dimakamkan pada hari Jumat (2/12) atau pada hari yang sama dari meninggal.Dia meninggalkan 5 orang anak masing-masing bernama Alan, Ardhanari, Alma, Andrini dan Adam.
Pengamat musik Stanley Tulung menyatakan bahwa John Koeswoyo merupakan sosok penting di balik berdirinya Koes Bersaudara. “Dia pendiri Koes Bersaudara, dia juga personel awal,” ucapnya kepada JawaPos.com.
Dia juga menyebut Djon Koeswoyo semasa hidupnya termasuk pribadi yang sangat baik, rendah hati, dan murah senyum.
“Kalau ngobrol sama dia banyak tertawa karena dia lucu,” katanya.
Credit: Source link