INDOPOS.CO.ID – Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Ketua Umum Aspeksindo Andi Harun periode 2022-2025 mengatakan, daerah kepulauan dan pesisir merupakan masa depan strategis bagi bangsa Indonesia. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian nasional.
“Tidak berlebihan jika hari ini kita tegaskan ulang, bahwa 333 daerah kepulauan dan pesisir adalah masa depan sangat strategis bagi Indonesia maju,” kata Andi di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Ia mengemukakan, ada 11 sektor ekonomi kelautan dapat dikembangkan saat ini. Sektor ekonomi kelautan itu menyertai sebanyak 127 juta masyarakat Indonesia di pesisir.
Di antaranya perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari.
Selain itu, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau-pulau kecil, industri jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.
Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, dengan jumlah pulau resmi tercatat sebanyak 16.056 pulau.
Memiliki garis pantai sepanjang 99.093 kilo meter (km) persegi, serta luas daratan mencapai sekitar 2012 juta km persegi dan laut sekitar 5,8 juta km persegi atau ekuivalen dengan 75,7 persen wilayah Indonesia.
Bahkan 2,7 juta km persegi luas laut Indonesia termasuk dalam zona ekonomi eksklusif. Aspeksindo secara solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran.
“Laut Indonesia memiliki potensi sangat besar baik dari segi kekayaan alam, maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan,” ujar Andi.
Ketua Panitia Pelaksana Andi Fajar Asti menyatakan, pentingnya peran Aspeksindo dalam menggerakkan generasi milenial dalam mendorong Isu maritim
“Tidak kalah penting kami rasa di era bonus demografi saatnya ini, kita memaksimalkan peran generasi muda dalam mendorong isu maritim,” imbuh Fajar. (dan)
Credit: Source link