Ketika Erick Thohir Dipaksa Nyanyi Bareng Slank

JawaPos.com – Slank mencetak sejarah baru. Grup band yang bermarkas di Gang Potlot Duren Tiga Jakarta Selatan ini membentuk koperasi untuk membantu para penggemar melakukan aktivitas dunia usaha. Koperasi Slank ini diklaim sebagai koperasi pertama berbasis komunitas musik rock di dunia.

Usai acara launching yang dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir, Slank menghibur para tamu undangan membawakan sejumlah lagu. Beberapa diantaranya lagu berjudul ‘Jurustandur’, ‘I Miss You But I Hate You’ hingga ‘Balikin’.

Teten Masduki awalnya naik ke atas panggung nyanyi bersama Slank. Sang menteri terlihat cukup hafal atas lagu yang dinyanyikan bersama Kaka. Setelah lagu yang mereka bawakan selesai, para tamu undangan kompak berteriak meminta Erick Thohir untuk ikut naik ke atas panggung diliran bernyanyi bersama Slank.

Awalnya Erick tidak mau untuk naik ke atas panggung dengan alasan waktu sudah malam. Dia pun menunjukkan jam tangannya untuk tujuan menolak permintaan tersebut. Akan tetapi para tamu undangan kompak meminta Erick Thohir untuk naik ke atas panggung. Dia pun mau tidak mau menuruti permintaan tersebut.

Bersama Slank, Erick Thohir menyanyikan lagu ‘Balikin’. Dia tampak tidak terlalu hafal dan sempat melihat lirik lagu melalui ponselnya sebentar. Setelah itu, Erick cukup percaya diri nyanyi bareng Slank.

Penampilan Erick Thohir bersama Slank mendapat sambutan cukup besar dari para tamu. Banyak dari mereka mengabadikan momen ini dengan kamera handphone mereka. Penampilan Erick bersama Slank memungkasi penampilan grup band yang sejumlah lagunya memiliki semangat sosial tersebut.

Dalam sesi talkshow, Erick Thohir memuji langkah berani Slank membuat terobosan membuat koperasi yang dimaksudkan untuk menjembatani kesejahteraan para penggemar berwira usaha lewat koperasi.

“Slank ini ikonik tidak hanya di kancah musik nasional. Tidak banyak grup band atau penyanyi yang mendorong pergerakan isu sosial. Setelah menjadi ikonik, dia punya merek, fans. Gimana nafas dari merek itu bisa menjadi nafas perputaran ekonomi,” tutur Erick Thohir.


Credit: Source link