Ketika Kepala BKKBN Ikuti Pengabdian Masyarakat Serentak di 30 Provinsi 

Ketika Kepala BKKBN Ikuti Pengabdian Masyarakat Serentak di 30 Provinsi 

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, sekaligus Ketua Kagamadok Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) menghadiri kegiatan acara Pengabdian Masyarakat Serentak di Lapas dan Rutan pada 30 Provinsi Republik Indonesia yang berlangsung di Lapas Kelas IIA Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, pada Sabtu (5/2/2022). Kegiatan ini merupakan kolaborasi FK KMK UGM, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, BKKBN, YHKI, Koseindo, dan Komponen Masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, dr Hasto menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada Ketua Panitia dan mitra Kagamadok serta seluruh pihak yang terlibat sebagai penyelenggara kegiatan ini.

“Meski masih berada didalam masa pandemi bahkan dalam posisi penyebaran virus omicron yang meningkat, tidak menyurutkan semangat  kita, untuk memberikan perhatian dan pelayanan kepada saudara-saudara kita, warga binaan lapas dan rutan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan rangkaian dari Dies Natalis UGM ke 72/2022,” kata dr Hasto.

Kegiatan ini menurut dr. Hasto membuktikan pentingnya kolaborasi dalam mencapai kesuksesan. Menggandeng berbagai pihak untuk bekerjasama dengan misi yang sama dalam mencapai visi tertentu adalah langkah strategis yang diambil, sehingga tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dapat diberikan secara optimal.

“Hal ini juga berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana kerjasama berbagai pihak, pemerintah, non pemerintah, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat harus dilakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Lapas dan Warga Binaan Pemasyarakatan juga memiliki peran penting dalam terwujudnya pembangunan Bangsa Indonesia,” tuturnya.

Pemberian layanan kesehatan gratis ini dilakukan secara serentak di 47 titik di seluruh Indonesia dengan melibatkan Polri/TNI dan Keluarga Alumni Univeristas Gadjah Mada (Kagama). Salah satu kegiatan dilakukan di Lapas Kelas IIA Purwokerto. “Mereka kan disini hanya sementara, dan nantinya mereka harus kembali ke keluarga. Jadi mereka harus dalam keadaan sehat,” jelasnya.

Credit: Source link

Related Articles