Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP)
Teheran, Jurnas.com – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei memuji kehebatan rakyat Iran dalam memerangi pandemi virus corona baru (Covid-19) di negara tersebut.
Pujian itu disampaikan Ayatullah Khamenei dalam pidato televisi memperingati kelahiran Imam Mahdi, Imam Keduabelas dalam kepercayaan imamah Islam Syiah.
Dia menyoroti pengorbanan yang dilakukan petugas medis mengobati mereka yang terinfeksi penyakit, yang ia sebut sebagai `wabah modern` yang melanda dunia.
“Mereka menempatkan hidup dan kesehatan mereka sendiri untuk melayani orang-orang. Keberanian masyarakat medis akan hidup sebagai kenangan bahagia di benak bangsa ini,” ujar Ayatullah Khamenei dilansir dari Press TV pada Jumat (10/4).
Lebih lanjut, Ayatullah Khamenei memuji kampanye nasional Angkatan Bersenjata untuk melawan penyakit ini, dengan mengatakan bahwa mereka “tidak menyia-nyiakan usaha di bidang sains, konstruksi dan produksi fasilitas kesehatan dan medis”.
“Kapasitas baru ditemukan, yang tidak kami sadari. Tampak bahwa ada potensi besar baik di dalam maupun di luar jajaran Angkatan Bersenjata,” imbuh dia.
Khamenei juga membandingkan respons rakyat Iran terhadap Covid-19, dengan kepanikan yang saat ini terjadi di negara-negara Barat, di mana orang-orang memenuhi supermarket untuk menimbun bahan makanan.
Dia kemudian menggarisbawahi ketertiban umum di Iran, salah satu negara Asia yang paling terpukul oleh penyakit yang pertama kali muncul di China pada akhir Desember lalu itu.
Dikatakan, ketertiban itu merupakan implementasi budaya Islam yang mengakar di negara tersebut.
“Selama dua dekade terakhir, beberapa partai (tertentu) melakukan upaya untuk merusak budaya Iran-Islam, tetapi rasa budaya Islam ini dan rantai nilai-nilai Islam sangat kuat di antara orang-orang,” tandas dia.
TAGS : Ali Khamenei Iran Virus Corona
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70344/Khamenei-Puji-Tertibnya-Rakyat-Iran-saat-Perangi-Corona/