Analis menafsirkan tes senjata terbaru sebagai upaya untuk menekan Washington (Foto: Reuters)
Pyongyang, Jurnas com – Korea Utara menembakkan senjata berpemandu taktis ke Laut Timur dalam latihan militer. Latihan tersebut diawasi langsung pemimpin Kim Jong Un pada Sabtu (4/5).
Tujuan latihan itu adalah untuk menguji kinerja roket berkaliber jarak jauh berkaliber besar dan senjata pemandu taktis oleh unit-unit pertahanan,” kata Kantor Berita Pusat Korea.
Kim Jong Un menekankan perlunya meningkatkan kemampuan tempur untuk mempertahankan kedaulatan politik dan ekonomi mandiri Korea Utara dalam menghadapi ancaman dan invasi.
Foto-foto yang dirilis KCNA menunjukkan senjata-senjata berpemandu taktis yang ditembakkan bisa berupa rudal balistik jarak dekat, menurut Kim Dong-yub, seorang pakar militer di Institut Studi Timur Jauh Universitas Kyungnam, Korea.
Latihan tersebut bisa melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB, tapi latihan tersebut tidak melibatkan rudal balistik jarak jauh yang telah dianggap sebagai ancaman bagi Amerika Serikat (AS)
“Apa yang membuat saya sadar adalah bahwa tanpa diduga, ada foto rudal balistik jarak dekat, yang dikenal sebagai Iskander versi Korea Utara,” kata Kim IFE.
Rudal balistik bahan bakar padat yang baru dapat terbang sejauh 500 kilometer, atau mampu menjangkau seluruh Semenanjung Korea dan mampu menetralkan sistem pertahanan anti-rudal canggih AS (THAAD) yang dikerahkan di Korea Selatan, kata analis militer.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan, jangkauan rudal tersebut di antara 70 km hingga 240 km.
Analis menafsirkan tes senjata terbaru sebagai upaya untuk menekan Washington.
AS dan Korea Utara telah berselisih sejak jatuhnya KTT Trump-Kim pada Februari, ketika kedua pihak berselisih soal sanksi dan tingkat konsesi Pyongyang pada persenjataan atomnya.
Namun terlepas dari keributan terbaru dari Pyongyang, Trump bersikeras bahwa terobosan itu mungkin dilakukan.
“Kim Jong Un sepenuhnya menyadari potensi ekonomi Korea Utara yang besar, & tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu atau mengakhirinya,” cuit Trump.
“Dia juga tahu bahwa aku bersamanya & tidak ingin mengingkari janjinya kepadaku. Kesepakatan akan terjadi!” sambungnya.
Latihan Korea Utara itu dilakukan beberapa hari sebelum perwakilan khusus AS Stephen Biegun akan mengunjungi Jepang dan Korea Selatan untuk mengadakan pembicaraan tentang persenjataan nuklir Pyongyang.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat Uji Coba Rudal
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
