JawaPos.com – Kadang kala, ada baiknya tidak perlu memperbaiki sebuah karya yang sudah sangat buruk dan membiarkannya mati selamanya. Dalam konteks dunia film, franchise Jeepers Creepers bisa menjadi contoh yang sangat bagus bahwa sebuah film yang sudah punya reputasi buruk sebaiknya tidak usah ‘dibangkitkan’ lagi.
Merupakan sekuel ketiga dari franchise Jeepers Creepers yang rilis pada 2001 silam, sutradara Timo Vueronsola sepertinya masih berkeyakinan bahwa serial ini bisa menggaet kalangan generasi Z dan mengembalikan reputasi Creeper, monster utama dalam franchise ini, sebagai sosok pembunuh yang dikultuskan seperti Michael Myers (Halloween), Jason Voorhees (Friday The 13th), dan Freddy Krueger (Nightmare on The Elm Street).
Nyatanya, ia gagal total. Alih-alih menyajikan sebuah horor segar, Vueronsola malah membuat franchise ini kian menggelikan lewat film yang berjudul Jeepers Creepers: Reborn.
Sesuai dengan tagline ‘reborn‘ yang disematkan pada judul, Jeepers Creepers: Reborn adalah versi reboot dari trilogi pendahulunya.
Dalam film ini, kembali dijelaskan bahwa Creeper adalah sesosok iblis pembunuh yang muncul tiap 23 tahun sekali. Dalam kemunculannya itu, ia akan berpesta membantai manusia sebanyak-banyaknya selama 23 hari, sebelum kembali tidur selama 23 tahun. Creeper juga merupakan insan abadi yang akan selalu hidup kembali meski sudah dibunuh dengan beragam cara.
Film ini menyoroti sepasang kekasih, Laine (Sydney Craven) dan Chase (Imran Adams) yang melakukan roadtrip untuk menghadiri sebuah event horor bernama The Horror Hound. Event ini rupanya bertepatan dengan kebangkitan Creeper dari tidur panjangnya.
Lewat serangkaian kejadian yang tidak mengenakkan, kedua sejoli ini harus menyelamatkan diri dari kejaran Creeper bersama tokoh-tokoh lainnya.
Dari sudut pandang pribadi, sepertinya tidak ada yang bisa diacungkan jempol dari film ini. Sama sekali tidak ada elemen yang menghibur. Alur cerita yang kelewat dangkal, sub-plot yang membingungkan tanpa penjelasan apapun, ditambah dengan adegan-adegan yang begitu konyol dan bodoh membuat film ini terasa begitu membosankan.
Untuk membuat suasana semakin ngeri, sutradara Timo Vueronsola juga memasukkan unsur-unsur sadis dalam Jeepers Creepers: Reborn. Namun, hal ini justru semakin membuat Jeepers Creepers: Reborn terasa sebagai sebuah film kelas B yang berusaha keras menjadi film box office.
Akting para lakon dalam Jeepers Creepers: Reborn pun sama sekali tidak istimewa. Yang lebih parah, sama sekali tidak terasa ada chemistry satu sama lain sepanjang jalannya film. Faktor ini jelas membuat Jeepers Creepers: Reborn semakin berantakan dan sangat sulit untuk dinikmati.
Secara keseluruhan, harus dikatakan bahwa Jeepers Creepers: Reborn bukanlah sebuah film bagus. Rasanya sah-sah saja untuk mengatakan bahwa tidak perlu membuang waktu dan uang Anda demi menonton film ini. Jika Anda merupakan pengikut setia dari franchise ini dan merasa Jeepers Creepers: Reborn adalah film yang tidak boleh dilewatkan, risiko tentu di tangan Anda.
Jeepers Creepers: Reborn memberikan kesimpulan bahwa walaupun film ini bercerita tentang sosok monster yang hidup abadi, franchise serial ini sepertinya lebih baik tetap mati.
Credit: Source link