DENPASAR, BALIPOST.com – Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali memasuki babak baru ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI), Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, Sabtu (10/9). Menurut Ketua DPRD Provinsi Bali, pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali merupakan upaya Pemerintah Provinsi Bali memberi kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh masyarakat Bali.
Sebab, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang panjangnya 96,21 km ini diyakini mampu memberikan dampak positif. Baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Bali. “Artinya, kalau sudah mulai sesuatu itu dicanangkan berarti serius tindak lanjutnya. Dan secara niskala sudah dilakukan yang ditandai dengan groundbreaking,” kata Adi Wiryatama seusai Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Senin (12/9).
Ia juga menyinggung terkait pembayaran kompensasi lahan yang disebut akan dimulai awal 2023. Besaran pembayaran pembebasan lahan bervariatif. “Saya dengar data pembayarannya bervariatif, kalau sawah itu kisaran Rp15 juta sampai Rp25 juta. Tapi kalau (lahan, red) perkotaan bisa lebih tinggi daripada itu,” jelasnya.
Dikatakan, konsep-konsep itu sudah diterima oleh masyarakat. “Tinggal pelaksanaan dari Pemerintah Pusat yang kita tunggu. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan hal-hal yang lain, sehingga bisa berjalan dengan baik,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Adi Wiryatama berharap dengan adanya Tol Jagat Kerthi Bali ini memicu tumbuhnya destinasi wisata baru. Sehingga masyarakat sekitar jalan tol akan mendapat peluang berusaha dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal yang ada. Begitu juga bisa mengefisiensi jarak dan waktu tempuh ke Bali Barat. (Winatha/balipost)
Credit: Source link