Pengurus DPP PDIP tinjau lokasi kongres V di Sanur, Bali
Jakarta, Jurnas.com – Persiapan Kongres V PDI Perjuangan terus dimatangkan, khusuanya di kawasan Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali yang akan menjadi titik utama kongres pada 8 Agustus – 10 Agustus.
Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) pun telah melaporkan kongres kepada unsur pimpinan pusat partai yang dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Hasto berada di Denpasar bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC), Wakil Bendahara Rudianto Tjen, Wasekjen PDIP sekaligus Sekretaris SC Utut Adianto, serta Kepala BSPN PDIP Arif Wibowo. Sementara tim OC dipimpin Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster yang membawa puluhan koordinator pelaksana.
Hasto mengaku sudah mendapat laporan serta melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dan OC Kongres V sudah menunjukkan kesiapannya yang baik.
“Dari pengecekan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan baik,” kata Hasto, Jumat (2/9/2019).
Hasto memberi penekanan bahwa selain sebagai peristiwa politik, kongres V PDIP adalah juga peristiwa kebudayaan demi membangun sebuah nation and character building. Sebab tak ada bangsa yang besar tanpa menghormati martabat bangsa sendiri.
Untuk itu, akan banyak pentas seni yang akan ditampilkan di dalam kongres nanti. Sudah ada beberapa yang mengajukan pendaftaran. Seperti seniman dari Banyuwangi, Yogyakarta, NTT, dan Jawa Barat. “Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres,” imbuh Hasto.
Kata Hasto, untuk acara pembukaan kongres, telah disiapkan tempat bagi 2200-an peserta. Selain para pengurus partai, juga hadir para pejabat negara dari tingkat presiden hingga pejabat negara lainnya, serta para petinggi partai politik.
Di luar itu, PDIP juga menjaga suasana kerakyatan di kongres dengan hadirnya unsur penggembira dari seluruh Indonesia. Hingga saat ini yang mendaftar sudah mencapai 15 ribuan orang.
Menurut Hasto, para penggembira ini tak boleh diremehkan. Saat masih berada di era Orde Baru, dimana peserta kegiatan politik harus mendapat izin dari pejabat keamanan, penggembira menjadi mekanisme bagi arus bawah PDIP untuk terus terlibat dalam kegiatan partai.
Para penggembira itu akan ditempatkan di Pantai Matahari Terbit yang akan dibanjiri dengan jajanan rakyat yang dikerahkan oleh panitia.
“DPP PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih ke masyarakat Bali. Kami mohon maaf sebelumnya, ketika dalam pelaksanaan, karena puluhan ribu orang yang datang, akan banyak mewarnai keseharian masyarakat Bali,” ujar Hasto.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan kemeriahan bendera dan baliho partai sudah tampak di wilayah Sanur hingga Badung. Panitia sudah melaporkan bahwa sudah disiapkan transportasi serta akomodasi di 10 hotel.
Ada satu kekhasan dari kongres kali ini. Yakni, sebagai komitmennya untuk lingkungan hidup, maka penggunaan plastik sekali pakai dicegah sejak awal.
“Tak boleh mengunakan plastik. Karena itulah sebenarnya budaya kita. Budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita takkan tinggalkan sampah plastik,” kata Djarot.
Ketua OC Kongres I Wayan Koster mengatakan pihaknya tak menggunakan dekorasi berbahan stereoform dan gelas berbahan plastik sekali pakai. Maka setiap peserta kongres akan disediakan sebuah tumbler yang bisa diisi ulang. Akan disiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta.
“Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami, tak ada stereoform. Tapi dari janur. Justru jauh lebih hidup. Jadi betul-betul ramah lingkungan,” kata Koster yang juga Gubernur Bali itu.
“Semua hotel di Bali juga sudah begitu. No plastic,” tandasnya.
TAGS : Kongres V PDI Perjuangan Atraksi Budaya Tanpa Sampah Plastik
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56935/Kongres-PDIP-Dipenuhi-Atraksi-Budaya-Tanpa-Sampah-Plastik/