Koopssus TNI Gelar Latihan melawan terorisme bersenjata biologi
Jakarta, Jurnas.com – Komando Operasi Khusus TNI menggelar Latihan Penanggulangan Terorisme tahun 2020 di PT Indonesia Power Provinsi Banten.
Latihan ini melibatkan Satuan Penanggulangan Terorisme TNI (Satgultor TNI) terdiri dari Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo-90 Paskhas TNI AU untuk menangani aksi terorisme.
Dalam latihan itu, teroris melakukan aksinya dengan menggunakan ancaman senjata biologi, termasuk memanfaatkan Virus Covid-19 dan aksi teroris dilaksanakan pada saat Pandemi Virus sedang terjadi.
Dalam Latihan ini juga melibatkan Kompi Nubika Pusziad yang memiliki kemampuan dekontaminasi terhadap Personel, maupun ruangan/tempat, termasuk alat-peralatan yang digunakan baik oleh teroris maupun Satuan Gultor TNI.
Latihan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Geladi Posko dan Geladi Lapangan. Geladi Posko dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 5 dan 6 Agustus 2020 di Mako Koopssus TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Sementara tahap kedua yaitu Gladi Lapangan pada 10-11 Agustus 2020 di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Banten.
Latihan Satgultor TNI dipimpin langsung oleh Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon selaku Direktur Latihan.
Adapun tema dari latihan ini adalah “Satgultor TNI Melaksanakan Penanggulangan Aksi Terorisme Dalam Masa Pandemi Covid-19 untuk Lumpuhkan dan Hancurkan Kelompok Teroris Guna Memelihara Stabilitas Keamanan di Wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon selaku Direktur Latihan mengatakan, Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI TA 2020 bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan Satgultor TNI.
Juga untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi, khususnya teroris yang melakukan aksinya dengan menggunakan senjata biologi maupun saat terjadi Pandemi Virus Covid-19.
Latihan ini juga merupakan wujud Tanggung jawab TNI untuk memberikan jaminan keamanan pada setiap saat, setiap tempat dan keadaan bagaimanapun juga.
Komandan Koopssus TNI menegaskan bahwa TNI sebagai komponen pertahanan negara tidak akan membiarkan aksi terorisme menghantui dan mengancam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tangkal serta kecepatan bertindak dalam menanggulangi terjadinya aksi terorisme.
Komandan Koopssus menegaskan bahwa Satuan penanggulangan teror TNI akan terus melatih dan mengasah kemampuannya guna siap setiap saat serta sekaligus senantiasa mohon do’a restu, agar Latihan berjalan dengan aman dan lancar guna tercapai standarisasi yang diharapkan sehingga Koopssus TNI siap setiap saat dalam memenuhi setiap panggilan tugas.
TAGS : TNI Terorisme Koopssus Covid-19
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin