Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memprediksi banyak pihak yang akan datang saat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 mendaftar ke KPU. KPU pun telah mengantisipasi hal tersebut.
Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, selain massa pendukung, kehadiran Capres dan Cawapres yang akan mendaftarkan diri juga akan membetot perhatian masyarakat umum. Menurut Arief pihaknya siap mengantisipasi hal tersebut. Ditegaskan Arief, siapapun yang berada kawasan KPU diminta untuk mematuhi aturan yang diterapkan.
“Saya pikir kan yang akan datang ke kantor KPU kan bukan hanya pendukungnya. Kemungkinan masyarakat umum juga akan tertarik untuk datang melihat. Kami persilahkan saja, tetapi begitu masuk areal kantor KPU, maka sejak saat itu peraturan KPU berlaku,” ucap Arief, di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (4/8/2018).
Menurut Arief pihaknya akan melakukan pembatasan. Sehingga nantinya tak semua pihak dapat masuk ke dalam kawasan KPU. KPU juga tak mengizinkan pendukung ikut masuk ruang pendaftaran yang berada di lantai dua.
“Jadi sejak masuk di halaman parkir, itu sudah kita batasi, total yang bisa masuk kantor KPU itu 170 orang per pasangan calon. Nanti dari 170, 120 akan berhenti di halaman parkir bawah. Sisanya silahkan naik ke lantai 2. Nah, kemudian proses pendaftaran dilakukan di lantai 2,” terang Arief.
Pendaftaran Capres dan Cawapres 2019-20024 telah dibuka sejak hari ini hingga 10 Agustus 2018. Loket pendaftaran akan dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Untuk hari terakhir, loket pendaftaran akan dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Hari pertama pendaftaran sudah diperdiksi `sepi peminat`. Sebab pada hari pertama ini belum ada yang mendaftarkan diri. Untuk persiapan KPU, partai-partai atau bakal calon diminta untuk memberitahukan satu hari sebelum kedatangan.
“Sampai hari ini belum ada,” imbuh Arief.
“Sehingga KPU sudah menyiapkan diri, begitu ya. Nah, tapi kami juga apa namanya, walaupun kemarin tidak ada pendaftaran, jadi sebenarnya hari ini kan tidak ada pendaftaran, gitu ya. Tapi KPU tetap mempersiapkan diri sejak hari pertama dibukanya pendaftaran. Jadi sejak tanggal 4, kita sudah mempersiapkan diri,” ditambahkan Arief.
Arief memprediksi baru akan ada dari mereka yang melakukan konsultasi dengan KPU sekitar tanggal 8 Agustus 2018. Meski begitu, Arief tetap meminta pihak partai sejak hari ini siapapun yang kemungkinan akan didaftarkan sebagai bakal Capres maupun Cawapres, berkas-atau dokumennya sudah dipersiapkan atau diurus, sehingga nanti saat didaftarkan sudah siap seluruhnya.
“Yang kedua kalau tidak merasa yakin dokumennya itu sesuai ketentuan atau tidak, saya memberi imbauan agar terlebih dahulu dibawa ke KPU. Jadi sebelum dilakukannya pendaftaran, mereka sudah datang ke KPU mengkonsultasikan apakah dokumen yang sudah dipersiapkan itu sudah memenuhi syarat atau tidak. Jadi nanti pada saat pendaftaran itu akan cepat pemerkisaannya gitu loh. Karena sudah pernah dikonsultasikan, dokumennya sudah memenuhi syarat dokumennya jadi tak perlu terlalu lama berada di KPU begitu,” tandas Arief.
TAGS : Pilpres Joko Widodo KPU
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38846/KPU-Sudah-Antisipasi-Kedatangan-Pendukung-Capres-Cawapres/