Thursday, September 28, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Kritisi Nadiem, Organisasi Guru Teriak "Kemdikbud Terserah"

May 21, 2020
in News
Reading Time: 4 mins read
A A
4
SHARES
14
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Kritisi Nadiem, Organisasi Guru Teriak "Kemdikbud Terserah"

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim mendapatkan kritik dari sejumlah organisasi guru.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam sebuah survei yang melibatkan 366 respon mengambil kesimpulan bahwa kemampuan Kemdikbud dalam melakukan komunikasi dan kolaborasi terbilang buruk.

Ketua Umum IGI M. Ramli Rahim menyontohkan, kini organisasi guru kesulitan untuk berkomunikasi dengan Nadiem maupun para dirjen yang ada di lingkungan Kemdikbud.

Padahal saat Kemdikbud era Anies Baswedan maupun Muhadjir Effendy, komunikasi dan kolaborasi antara kementerian dengan organisasi guru berjalan lancar.

“Semua harus lewat ajudan atau staf khusus sekarang. Padahal menteri sebelumnya kalau kita kontak bisa langsung jawab, jangankan saya sebagai ketua umum, anggota lain juga direspon,” ujar Ramli dalam kegiatan Diskusi Daring `Evaluasi Kebijakan Pendidikan Nasional` melalui konferensi video pada Rabu (20/5).

Baca juga.. :

  • Semester I Dipimpin Nadiem, Kemdikbud Dapat Rapor Merah
  • Ini Lima Bentuk Usulan Pembukaan Prodi Baru era Nadiem
  • Mendikbud Akui Standar Antardaerah Tak Bisa Disamakan

Demikian pula dengan kolaborasi Kemdikbud, lanjut Ramli. Menurut dia, Kemdikbud terkesan lamban melakukan kolaborasi dengan operator jaringan dan internet, untuk mempermudah proses belajar dari rumah.

Walhasil, masih banyak ditemukan guru dan siswa di daerah sukar menempuh belajar daring akibat keterbatasan akses listrik maupun internet.

“Jadi kalau sekarang ada Indonesia Terserah, maka modelnya di kementerian juga begitu. Guru terserah mau bikin apa saja. Jadi biasa saja, kita tidak menemukan kolaborasi yang baik,” tegas dia.

“Sekarang semuanya jadi terserah, mau ujian boleh, tidak ujian boleh, nonton tv boleh, tidak nonton tv boleh, jadi tidak ada ukurannya,” sambung Ramli.

Hal senada juga disampaikan oleh Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim. Dia mengatakan, komunikasi Kemdikbud terhadap kebijakan Merdeka Belajar tak berjalan dengan baik.

Dia memberikan contoh terkait kebijakan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) satu lembar yang digemborkan Mendikbud. Menurut dia, kebijakan itu banyak diejawantahkan secara mentah-mentah oleh guru di lapangan.

“Pemahaman guru itu wajib satu lembar. Jadi hurufnya diperkecil, kalimatnya dipotong. Ini adalah kegagalan komunikasi antara Mendikbud dengan daerah,” tutur Satriwan.

Karenanya, Satriwan menyarankan supaya Nadiem tetap melakukan intervensi supaya kebijakan pusat sinkron dengan implementasi di daerah.

“Mestinya ada intervensi dari negara. Jadi, jangan karena Kemdikbud sudah kasih Dana BOS lalu lepas tanggung jawab. Makanya kalau saya sekarang pakainya Kemdikbud Terserah,” kata dia.

ADVERTISEMENT

Forum Guru Muhammadiyah (FGM) juga memberikan kritik serupa. Ketua FGM, Pahri mengatakan dalam sebuah angket yang disebar oleh FGM, sebanyak 55 persen guru memberikan nilai `7` ke bawah untuk kemampuan Mendikbud melakukan perencaaan.

“Sekarang kecenderungannya pencitraan. Empat program yang ada sekarang tidak sematang menteri sebelumnya. Ini berbahaya, di bawah bisa bertabrakan,” tegas Pahri dalam kesempatan yang sama.

Sementara terkait kemampuan Kemdikbud melakukan sosialisasi juga dinilai buruk oleh FGM. Forum guru, lanjut Pahri, sulit mendapatkan akses langsung kepada Mendikbud.

“Jangankan langsung ke mas menteri, ke stafsus, dirjen juga sulit sekali. Bagaimana kebijakan pak menteri sampai ke tingkat kepala sekolah kalau sosialisasinya terhambat?” ucap dia.

Sementara hasil evaluasi dari VOX Populi Institute Indonesia terhadap Kemdikbud dalam kaitannya dengan pengembangan keterampilan abad 21 (4C), memberikan nilai `D` untuk kolaborasi (collaboration) dan komunikasi (communication).

Adapun poin kritis dalam berpikir dan bertindak (critical thinking and act), serta kreatif (creative), masing-masing mendapatkan nilai `C+` dan `C`.

Direktur Pendidikan VOX Populi Institut, Indra Charismiadji menjelaskan nilai `D` untuk poin kolaborasi dan komunikasi karena menurut dia hampir tidak komunikasi ke publik mengenai program-program Kemdikbud secara jelas.

“Kolaborasi dengan pihak pemda juga tidak ada, karena tidak ada komunikasi tadi. Padahal pendidikan itu diotonomikan. Jika tidak ada kolaborasi pasti kacau dan jalan sendiri-sendiri,” kata Indra

Sementara nilai `C+` untuk poin kreatif, lanjut Indra, diberikan karena Nadiem berani menghapus ujian nasional (UN), dan adanya program Kampus Merdeka, yang menurut dia sudah cukup baik.

“Sayangnya target literasi, numerasi, dan sains jauh dari rata-rata OECD,” terang Indra.

“Untuk kreatif (nilainya) C juga karena tidak ada ide-ide baru yang segar. Semuanya biasa dan sudah pernah dibahas,” tandas Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) tersebut.

TAGS : Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Kemdikbud Terserah

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72667/Kritisi-Nadiem-Organisasi-Guru-Teriak-Kemdikbud-Terserah/

Share2Tweet1SendSharePin
Previous Post

Aksi Berbagi Bingkisan Lebaran Perkuat Solidaritas Repdem Kota Bogor

Next Post

Menristek Sebut Rapid Test Indonesia Lebih Unggul dari China

Related Posts

Presiden Jokowi Setujui Pemberian Bantuan Korban Gagal Ginjal
News

Presiden Jokowi Setujui Pemberian Bantuan Korban Gagal Ginjal

September 28, 2023
Ekspor Perhiasan Indonesia Duduki Peringkat 17 Dunia
News

Ekspor Perhiasan Indonesia Duduki Peringkat 17 Dunia

September 28, 2023
Rekomendasi Game Online Seru
News

10 Game Android Asik untuk Mengisi Waktu Luang

September 27, 2023
Next Post

Menristek Sebut Rapid Test Indonesia Lebih Unggul dari China

Kemenag Gaet Google, Siswa Madrasah Dapat e-Learning Gratis

Inggris-AS Desak Rusia Hentikan Kirim Pasukan Bayaran ke Libya

China luncurkan jalur monorel suspensi pertama

China luncurkan jalur monorel suspensi pertama

September 27, 2023
Imbas Proyek Jalan Tol, Harga Tanah Penyanding Perumda Melonjak

Imbas Proyek Jalan Tol, Harga Tanah Penyanding Perumda Melonjak

September 26, 2023
Pj. Gubernur Pastikan Pasokan Beras di Bali Aman

Pj. Gubernur Pastikan Pasokan Beras di Bali Aman

September 24, 2023
PT KCIC Buka Pendaftaran Uji Gratis Kereta Cepat Bandung – Jakarta

PT KCIC Buka Pendaftaran Uji Gratis Kereta Cepat Bandung – Jakarta

September 24, 2023
Lebih Dari 2800 Desa BRILiaN Semakin Berdaya Berkat BRI

Lebih Dari 2800 Desa BRILiaN Semakin Berdaya Berkat BRI

September 23, 2023
Kelebihan teknologi Nano IR yang dimiliki kaca film Wincos

Kelebihan teknologi Nano IR yang dimiliki kaca film Wincos

September 27, 2023
Pekerja Hotel Beralih ke Desainer, Karya Komang Lusi Kini Mendunia dan Dikenakan Selebriti

Pekerja Hotel Beralih ke Desainer, Karya Komang Lusi Kini Mendunia dan Dikenakan Selebriti

September 9, 2023
Promosikan Situs Judi Online, Tiga Selebgram Ditangkap

Promosikan Situs Judi Online, Tiga Selebgram Ditangkap

September 27, 2023
OLX IMX 2023 hadir akhir September dengan target 40 ribu pengunjung

OLX IMX 2023 hadir akhir September dengan target 40 ribu pengunjung

September 18, 2023
Robotaxi untuk pengguna kursi roda

Robotaxi untuk pengguna kursi roda

September 15, 2023
Mabes Polri Kembali Tangkap Belasan Pengelola Judi Online di Bali

Mabes Polri Kembali Tangkap Belasan Pengelola Judi Online di Bali

September 8, 2023
Redam Gejolak Harga, Ribuan Ton Beras Digelontorkan ke Pasar Induk Cipinang

Redam Gejolak Harga, Ribuan Ton Beras Digelontorkan ke Pasar Induk Cipinang

September 15, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • WHO: Varian Baru Tak Ubah Tingkat Keparahan COVID-19
  • Presiden Jokowi Setujui Pemberian Bantuan Korban Gagal Ginjal
  • Stok Gas Melon Menipis Akibat Salah Sasaran

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Situs Slot Gacor Hari ini Maxwin | Slot Gacor

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!