Perjalanan yang dilakukan untuk mencari calon mahasiswa-mahasiswi baru ini pun dikemas sangat unik. Kegiatan ini dilakukan menggunakan kendaraan scooter yang nantinya akan melewati daerah Jawa, Bali dan Lombok yang sudah dimulai pada Sabtu (26/06) lalu dengan tema besar Ekspedisi “Lebah Hutan” untuk kemanusiaan.
“Dampak ekonomi mengakibatkan banyaknya pemutusan hubungan kerja yang juga berakibat pada sektor pendidikan, terutama kemampuan orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang perguruan tinggi termasuk berkurangnya donasi untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya,” ungkap Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino M.Sc MM., dalam keterangan resminya yang dikutip Senin.
Kegiatan yang sudah dijalankan selama 18 tahun ini, adalah bukti nyata dan kontribusi dari perguruan tinggi Universitas Budi Luhur dengan menawarkan kepada putra/putri terbaik untuk dapat melanjutkan pendidikan strata satu tanpa biaya.
Dalam perjalanan ini, KSBl membatasi ketat para anggotanya yang ikut. Dalam perjalanan Ekspedisi “Lebah Hutan” untuk kemanusiaan hanya diberangkatkan tiga personel yang akan menjalani misi kemanusiaan.
“Karena kondisi yang sedang tidak baik, kami membatasi orang-orang yang ingin ikut. Saat ini kami berangkat hanya tiga Vespa. Di daerah-daerah nanti, kami akan tetap berkomunikasi dengan komunitas sekitar,” kata Ketua Rombongan KSBL, Dr. Yusran.
“Kita juga mengimbau agar tidak ada penyambutan yang besar-besaran dari para komunitas yang nantinya kita lalui, karena situasi yang seperti ini, agar tidak terjadi kerumunan sehingga menjadikan cluster-cluster baru,” tambah dia.
Dalam hal ini, komunitas Vespa yang terkenal solid juga akan memberikan dukungan kepada tiga orang yang menjalani misi kemanusiaan, seperti dari Sakral Independen, Mabes Scooterist Tangerang, Vespa Bastardos, dan Angga SPX.
“Kami akan memberikan informasi terkait perjalanan ini kepada teman-teman komunitas kami yang berada di daerah, untuk memberikan bantuan kendala masalah teknis dan juga hal-hal lain yang dibutuhkan,” kata Komunitas Sakral Independen.
Perjalanan yang akan ditempuh dalam waktu dua minggu ini akan melintasi berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Baturaden, Dieng, Yogjakarta, Trenggalek dan Batu Malang.
Selanjutnya mereka juga akan melintasi kawasan Bromo, Probolinggo, Bali, Lombok, Mandalika hingga masuk ke Kampung Sade.
Baca juga: Solidaritas pengguna Vespa
Baca juga: Begini penampakan skuter hybrid Yamaha Fascino 125 2021
Baca juga: Sasar konsumen muda, Piaggio rilis skuter listrik via Tik Tok
Pewarta: KR-CHA
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link