KTB transformasi seluruh truk Fuso Maru-P menjadi Fighter X

Jakarta (ANTARA) – Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bersama pabrik perakitan Krama Yudha Ratu Motor (KRM) mengakhiri produksi Mitsubishi Fuso Maru-P untuk digantikan dengan model baru Fuso Fighter X.

Transformasi model dari Maru-P ke Fighter X dilakukan sebagai langkah strategis perusahaan dalam mendukung regulasi standar emisi Euro 4 mulai April 2022.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah memberikan kepercayaan kepada Fuso Maru-P,” kata Presiden Direktur Krama Yudha Tiga Berlian Motors Nobukazu Tanaka dalam siaran pers, Kamis (14/4).

“Sebagai penerus dari Fuso Maru-P, kami telah meluncurkan model baru, Fighter X untuk memenuhi kebutuhan bisnis konsumen. Tersedia 14 varian Fighter X yang dapat dipilih oleh para konsumen.” ujar dia.

Fuso Maru-P pertama diproduksi di Indonesia oleh PT Krama Yudha Surabaya Mojopahit Motor. Kemudian pada tahun 1987 sampai 30 Maret 2022 produksi Fuso Maru P dilanjutkan di Krama Yudha Ratu Motor Jakarta dengan total produksi sebanyak 113.409 unit sampai dengan akhir produksi tanggal 30 Maret 2022.

Fuso Maru-P dikenal sebagai truk untuk berbagai kondisi medan meliputi perkebunan, pertambangan, dan infrastruktur.

Tahun 2022, KTB mematok target penjualan yang cukup tinggi untuk kelas Medium Duty Truck (MDT) yaitu 27 persen yang diharapkan bisa diraih oleh Fuso Fighter X sebagai model pengganti Fuso Maru-P.

Fuso Fighter X mengusung peningkatan fungsional antara lain mesin lebih bertenaga, peningkatan dimensi, sesuai standar EURO 4, serta fitur keamanan yang lebih tinggi seperti ABS dan sistem Full Air Brake.

Selain Fighter X, KTB juga meluncurkan Canter baru di kelas Light Duty Truck (LDT) sehingga secara total, KTB memiliki 29 varian bermesin Euro 4 yang tersedia di seluruh jaringan diler Mitsubishi Fuso.

Baca juga: KTB buka diler baru Mitsubishi Fuso di Lampung

Baca juga: Bahan bakar yang cocok untuk mesin diesel Euro 4

Baca juga: Fuso pastikan 217 diler siap layani purna jual Euro 4

Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022

Credit: Source link